Bentrok di Teluk Persia, Armada Perang Amerika Tembak Kapal Cepat Iran
- Militry Factory
VIVA – Situasi di Teluk Persia terus memanas, setelah tiga kapal cepat milik satuan elite Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) kembali menghadang dua kapal Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces), Selasa 27 April 2021 malam waktu setempat.
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer di Fox News, dua kapal militer Amerika Serikat (AS) yang tengah melakukan patroli di Teluk Persia, USS Firebolt dan USCGC Baranoff, dihadang oleh tiga kapal perang Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGCN).
Militer Iran menggunakan kapal cepat jenis Fast Inshore Attack Craft (FIAC), untuk memblokade laju dua kapal militer Amerika itu.
Sontak, pasukan Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) yang berada di kapal perang USS Firebolt memberikan peringatan terhadap ketiga kapal cepat Iran. Namun demikian, peringatan pasukan Amerika sama sekali tak digubris.
- Twitter/@USNavy
Akhirnya, meriam USS Firebolt pun menembakkan munisi sebagai peringatan keras terhadap ketiga kapal milik satuan elite militer Iran. Tembakan itu membuat tiga kapal perang Iran kocar-kacir dan secara perlahan menjauh dari dua kapal militer Amerika itu.
"Tindakan IRGCN meningkatkan risiko salah perhitngan dan tabrakan. Itu tidak sesuai dengan aturan lalu lintas laut internasional yang diakui pada Konvensi Peraturan Internasional untuk Mencegah Tabrakan Laut (COLREGS)," bunyi pernyataan Angkatan Laut Amerika Serikat.
"Pasukan Angkatan Laut AS terus waspada dan dilatih untuk bertindak secara profesonal. Sementara, perwira komando kami mempertahankan hak yang ada untuk bertindak dalam membela diri," lanjut pernyataan Angkatan Laut AS.
Penghadangan yang dilakukan oleh kapal-kapal perang Korps Garda Revolusi Islam Iran adalah yang kedua terjadi bulan ini. Sebelumnya pada 2 April 2021, tiga kapal perang IRGC juga menghadang dua kapal Penjaga Pantai AS (US Coast Guard), USCGC Monomoy dan USCGC Wrangell.
Sempurna, Rudal Iran Mampu Hancurkan Jet-jet Tempur Siluman Amerika
Rudal ini bahkan diklaim lebih canggih dari S-300 Rusia dan Patriot Amerika.
