Anak Buah Jenderal Angkatan Darat Dibunuh, Pasukan Khusus Turun Tangan

VIVA Militer: Angkatan Darat Kerajaan Inggris.
Sumber :
  • BA

VIVA – Penyerangan terhadap kapal tanker Israel di Teluk Oman, pekan lalu ternyata berbuntut panjang. Tak cuma negeri Yahudi terbesar dunia yang kesal dengan penyerangan itu, tapi juga militer Kerajaan Inggris Raya.

Berdasarkan informasi terbaru yang didapatkan VIVA Militer, Senin 9 Agustus 2021, Angkatan Darat Inggris alias British Army sangat marah atas penyerangan itu.

Bukan karena mau membela Israel, tapi emosi British Army tersulut karena ada salah satu mantan prajurit Angkatan Darat Inggris yang terbunuh dalam serangan itu. Dia adalah Adrian Underwood.

Saking tak terima mantan anak buahnya dibunuh, komandan perang British Army, Jenderal Sir Nicholas Patrick Carter mengeluarkan perintah untuk mengerahkan Pasukan Khusus untuk memburu pelaku penyerangan.

Sejak Kepala Staf Angkatan Darat itu mengeluarkan perintah, militer Kerajaan Inggris bergerak cepat, sebanyak 40 prajurit langsung diterbangkan ke Yaman. Tak tanggung-tanggung Inggris mengerahkan anggota dari pasukan elite terbaik dunia, British Special Air Service (SAS).

Dalam rencana SAS akan diterbangkan dan mendarat di Bandara al-Ghaydah di al-Mahra, lalu dengan dipandu orang lokal yang mereka bergerak memburu penyerang kapal ke wilayah Yaman timur.

Sejauh ini militer Inggris mendapatkan informasi intelijen dari Amerika dan Israel bahwa pesawat tanpa awak yang menyerang kapal tanker diterbangkan dari Yaman timur dan diduga kuat pelakunya adalah milisi bersenjata Houthi.

Perlu diketahui, mantan prajurit militer Inggris itu berada di kapal tanker Israel karena dia bekerja sebagai keamanan kapal di Perusahaan Embry Inggris.

5 Negara yang Pasok Senjata Terbesar ke Israel untuk Lawan Iran, AS Jadi yang Terbesar

Baca: Raut Wajah Jenderal Andika saat Bukti Skandal Main Uang TNI AD Dibuka

Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024