Cari Ribut dengan Belarus, Ukraina Tanam Lusinan Ranjau di Perbatasan

VIVA Militer: Sejumlah ranjau Ukraina tertanam di perbatasan Belarus
Sumber :
  • rt.com

VIVA – Usai dituding melancarkan aksi teror di Jembatan Kerch, Republik Otonomi Krimea, Rusia, Ukraina melakukan provokasi terhadap Belarus. Pasukan militer Ukraina dikabarkan telah meledakkan jembatan penghubung di hampir seluruh perbatasan.

Nekat Terobos Masuk Kompleks Militer Halim, Geng Motor Bersajam Ditangkap Prajurit TNI

Informasi ini diungkap langsung oleh Ketua Komite Perbatasan Negara Belarus, Anatoly Lappo. Dalam pernyataannya, Lappo menyebut aksi Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) dilalakukan Minggu 9 Oktober 2022. 

Tak hanya menghancurkan banyak jembatan, pasukan militer Ukraina menanam ranjau anti-tank sejumlah di jalur mobil dan rel kereta api. Lappo juga mengatakan, militer Ukraina mengerahkan pasukan ke perbatasan. Akan tetapi, pasukan yang dikirim bukan unit pasukan penjaga perbatasan.

Malam Menegangkan di Laut Perbatasan Malaysia, Kopaska TNI Temukan Kristal Seharga 1,5 Miliar

Provokasi juga kerap dilakukan tentara Ukraina, dengan menembakkan senjata ke udara. Para personel Ukraina juga disebut Lappo terus melakukan pengintaian di jalur-jalur perbatasan.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina di perbatasan Belarus

Photo :
  • rt.com
Kelelahan, 30 Tentara Israel Ogah Serang Wilayah Rafah

"Hari ini hampir semua jembatan perbatasan telah diledakkan. Rute perbatasan mobil dan kereta api sepenuhnya ditanami ranjau. Pasukan Ukraina telah membentengi perbatasan sejauh mereka menempatkan ranjau anti-tank di tiga baris di jalan," ujar Lappo dikutip VIVA Militer dari Russia Today.

"Pasukan yang dikirim Kiev ke perbatasan bukan penjaga perbatasan. Kami berada di bawah tekanan, mereka membidik penjaga perbatasan kami, terkadang mereka menembak ke udara. Pengintaian udara terus-menerus dilakukan," katanya.

Tindakan militer Ukraina terjadi hanya sehari berselang setelah Belarus menuding Ukraina akan menyerang negara sekutu Rusia tersebut. Sehari sebelum berita itu tersiar, Kementerian Luar Negeri Ukraina mengklaim bahwa duta besarnya besarnya untuk Belarus, dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri Belarusia.

Pemanggilan terhadap Duta Besar Ukraina adalah permintaan penyerahan sebuah dokumen. Dokumen itu diklaim berisi catatab rencana yang mengatakan bahwa Ukraina berencana untuk melakukan serangan di wilayah Belarus.

VIVA Militer: Panser Angkatan Darat Belarus di perbatasan Ukraina

Photo :
  • Defence Blog

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan bahwa mereka dengan tegas menolak tuduhan itu. Kementerian Luar Negeri Ukraina juga menuduh balik bahwa, skenario itu dibuat untuk melakukan provokasi  menuduh otoritas Kiev.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya