Rudal Rusia Sikat Zaporizhzhia, Seribu Lebih Tentara Bayaran Jadi Mayat

VIVA Militer: Tentara bayaran Ukraina dari Polandia
Sumber :
  • topwar.ru

VIVA – Pasukan Dirgantara Rusia (VKS) kembali melancarkan serangan rudal dan artileri berat ke Republik Zaporizhzhia. Serangan ini menargetkan basis militer Ukraina dan sejumlah tentara bayaran asing, Kamis 10 November 2022.

Sergap Rumah Berisi Senjata Api, Pria Tegap Misterius di Sei Meranti Ternyata Intel TNI

Informasi serangan militer Rusia pertama kali diungkap oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah Zaporizhzhia, Vladimir Rogov. Menurut Rogov, lebih dari 1.000 orang tentara bayaran asing 

"Lebih dari 1.000 orang (tentara bayaran asing) telah dimusnahkan oleh serangan dari Pasukan Dirgantara Rusia dan artileri di kota Zaporozhye," ucap Rogov dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

TNI Berduka... Di Hadapan Kolonel Bayu, Nyonya Indri Sujud Menangis Peluk Makam Letnan Imam

Kemudian, Rogov juga menerima laporan yang membuktikan bahwa tentara bayaran yang mendukung Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) tak hanya berasal dari Eropa. Rogov mengungkap ada tentara bayaran asing berbahasa Arab.

VIVA Militer: Tentara bayaran Ukraina dari Legiun Georgia

Photo :
  • dfwatch.net
Mirip Punya Rusia, Drone Bunuh Diri Iran Keliaran dalam Operasi Nabi Besar

Para tentara bayaran yang berasal dari Timud Tengah, diyakini sebagai anggota organisasi teroris, Jabat al-Nusra dan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Selain itu, ada yang berbahasa Polandia, Prancis, Georgia, bahkan Chechnya.

"Sepanjang (jalur) komunikasi, bahasa Polandia banyak terdengar. Pada dasarnya itu adalah (bahasa) yang berlaku. Ada bahasa Georgia, Chechnya, dan Prancis, dan bahkan bahasa Arab. Bahasa Arab (diucapkan oleh milisi) Jabhat al-Nusra dan Daesh (ISIS)," kata Rogov melanjutkan.

Sebelumnya, Rogov mengatakan bahwa lebih dari 7.000 tentara bayaran ditempatkan di zona Zaporozhye yang dikuasai rezim Kiev. Terutama, di daerah-daerah yang diduduki oleh para tentara bayaran asal Polandia, Georgia,  serta milisi Chechnya.

Lebih lanjut Rogov menyatakan, militer Ukraina dapat menggunakan perahu motor lapis baja yang dipasok oleh Barat untuk menyeberangi Sungai Dnieper. Kendaraan ini digunakan untuk mendaratkan kelompok penyerang di tepi kirinya, atau sisi timur.

VIVA Militer: Tentara bayaran Ukraina dari Polandia

Photo :
  • alarabiya.net

"Perahu motor lapis baja ini jelas bukan untuk mengangkut kargo dan orang. Mereka merupakan komponen untuk menyerang agar dan agar (mereka) cepat (mendarat) ke tepi kiri dan melancarkan operasi militer," ujar Rogov.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya