Dilarang Mundur dari Medan Perang, Ribuan Tentara Ukraina Sengaja Dijadikan Tumbal
- timesofisrael.com
VIVA – Komando Pusat Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) mengeluarkan kebijakan yang isinya sangat mengejutkan, Rabu 7 Desember 2022. Perintah itu berisi larangan mundur pasukan dari garis depan pertempuran dengan alasan apa pun.
VIVA Militer melansir laporan dari Kantor Berita Rusia , TASS , saat informasi ini dibeberkan oleh Kepala Republik Rakyat Donetsk (DPR) Denis Pushilin.
Diungkap Pushilin, unit Milisi Rakyat Republik Rakyat Donetsk telah melakukan penyadapan terhadap jaringan komunikasi militer Ukraina .
Hasilnya, sejumlah komandan pasukan Ukraina menolak permintaan mundur para prajurit, sementara situasi sudah sangat mengancam nyawa.
"Menurut komunikasi radio yang disadap, saat pasukan Ukraina melihat bahwa tidak mungkin lagi mempertahankan daerah berpenduduk dan sudah dianggap sia-sia, mereka meminta izin untuk mundur," ujar Pushilin.
"Komandan mereka menolak untuk mengeluarkan perintah seperti itu," katanya.
Di sisi lain, terjadi beberapa peristiwa dimana ada komandan unit militer Ukraina memberi perintah mundur kepada pasukannya. Akibat sikap tersebut, para perwira ini akan mendapat sanksi berat, termasuk hukuman mati.
Perintah larangan mundur tak hanya berlaku untuk pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina. Tetapi juga bagi unit yang berasal dari Garda Pertahanan Ukraina, termasuk pasukan berhaluan Neo-Nazi Resimen Azov.
"Dalam beberapa kasus, komandan yang ingin menyelamatkan nyawa mereka dan nyawa bawahan mereka harus menghadapi represi. Unit anti mundur yang terdiri dari kaum nasionalis garis keras juga termasuk di dalamnya," ucap Pushilin melanjutkan.
Instruksi komando pusat militer Ukraina disebut Pushilin sebagai penyebab utama banyak jatuh korban.
Pasalnya, seluruh prajurit Ukraina tetap bertahan di garis depan, dan memperpanjang konflik bersenjata dengan militer Rusia.
"Pasukan Kiev dengan giat mempertahankan setiap daerah berpenduduk di bawah kendali mereka. Bahkan di desa terkecil, sehingga pertempuran tetap intens di semua sektor garis depan," ujar Pushilin.