Ngumpul Tunggu Pidato Komandan, Ratusan Tentara Rusia Mati Dibantai Roket Ukraina

VIVA Militer: Mayat tentara Rusia tergeletak di wilayah Ukraina
Sumber :
  • Twitter/@manic_papa

VIVA – Sebuah insiden mengerikan terjadi di kota Kreminna, Republik Rakyat Luhansk (LPR). Ratusan prajurit militer Rusia tewas setelah serangan roket Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU), Kamis 15 Juni 2023.

Jenderal Perang Angkatan Laut Belanda Datangi Markas Sarang Petarung Marinir, Ada Apa?

Kabar ini pertama kali dihembuskan oleh Milblogger Rusia, yang menyatakan jika sekitar 100 orang tentara Rusia yang sedang menunggu pidato komandannya justru jadi target serangan militer Ukraina.

Lebih lanjut laporan ini juga menyebut jika pasukan yang dihabisi dalam serangan itu adalah Tentara Gabungan ke-20 Angkatan Darat Rusia.

Amerika Pembohong Besar, Nilai Paket Senjata Buat Israel Ternyata Tembus Rp20 Triliun

Miris, posisi ratusan tentara Rusia itu tak jauh dari garis depan dan masudalam jangkauan serangan roket.

Benar saja, militer Ukraina menembakkan M142 HIMARS (Sistem Artileri Roket Mobilitas Tinggi) buatan Amerika Serikat (AS) setelah mengunci posisi pasukan Rusia.

Pesawat Kelima Super Hercules C-130J TNI AU Pesanan Menhan Prabowo Tiba di Indonesia

VIVA Militer: Sistem Artileri Roket Mobilitas Tinggi (HIMARS) buatan AS

Photo :
  • Youtube

Meskipun militer Ukraina belum memberikan pernyataan terkait serangan ini, seorang pejabat Ukraina yang identitasnya memuji kinerja pasukannya dan mencibir unit militer Rusia tersebut.

"Ini situasi yang sangat lucu di sana. Mereka berdiri di udara terbuka selama dua jam mendengarkan pidato," ucap pejabat Ukraina itu.

"Itu waktu yang cukup untuk memperbaikinya, mengangkut HIMARS, memasukkan koordinat dan menembaknya," katanya dilansir VIVA Militer dari Kyiv Post.

Kelompok analis militer terkemuka pro-Rusia, Rybar, juga mengonfirmasi kebenaran serangan tersebut. Analis ini mengecam komandan pasukan, yang dinilai lalai memperhatikan keselamatan anak buahnya.

VIVA Militer: Mayat tentara Rusia tergeletak di wilayah Ukraina

Photo :
  • nypost.com

"Sebuah insiden tragis terjadi di salah satu divisi yang akan melakukan serangan. Selama dua jam orang berdiri dalam kerumunan di satu tempat, dan menunggu komandan divisi mengucapkan kata-kata motivasinya," tulis Rybar.

"Tapi bukannya dia, HIMARS dan artileri musuh yang berbicara. Di arah Yuzhnodonetsk, dalam beberapa hari ada lebih sedikit korban dalam pertempuran daripada dari kebodohan kriminal komandan divisi," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya