Pasukannya Babak Belur Digasak Rusia, Komandan Intelijen Ukraina: Ini Sudah Gagal!
- aljazeera.com
VIVA – Pengakuan kekalahan militer Ukraina lagi-lagi muncul dari prajuritnya sendiri. Seorang perwira intelijen Ukraina yang ditangkap pasukan Rusia, membongkar fakta sebenarnya di medan pertempuran.
Adalah Vasily Paly, yang merupakan komandan unit intelijen menggambarkan bagaimana militer Ukraina menelan kerugian besar dalam operasi serangan balik, Selasa 8 Agustus 2023.
Menurut Paly, ia menerima panggilan tugas untuk melakukan pengintaian di wilayah Chernihiv. Namun demikian, Paly mengaku sama sekali ia tak diberi tahu mengenai apa yang disebut operasi kontra-ofensif.
Seluruh teori keberhasilan dan keunggulan yang dibeberkan komando pusat Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU), ditegaskan Paly hanya hitungan di atas kertas.
Hingga akhirnya ia ditangkap tentara Rusia di Volnovakha pada 5 Juli 2023. Saat itu, Paly menguak jika operasi serangan balasan militer Ukraina berkembang sangat lambat, dan bahkan bisa dikatakan gagal.
"Mereka (komando militer Ukraina) bilang kita perlu memotong jalan. Tapi di mana dan di mana?" ucap Paly dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.
"Kecerdasan hanya ada di atas kertas. Sebagai pengintai saya sama sekali tidak memahami tugas (yang diberikan). Serangan balasan berkembang sangat lambat dan benar-benar gagal," katanyam
Yang lebih parah dan baru disadarinya belakangan, Paly mengerti bahwa ia dan anak buahnya sengaja dijadikan sebagai umpan. Tujuannya agar unit militer Rusia bergerak dan jadi sasaran pasukan di belakang regu pengintai.
Akibatnya, mental pasukannya sangat jatuh. Paly menjelaskan bagaimana Batalyon Mekanis ke-31 dari Brigade Mekanis ke-31, hanya tersisa 21 orang dari total 120 prajurit yang dikerahkan.
"Semua orang mengerti bahwa brigade kami adalah umpan," kata petugas intelijen itu. Misalnya, kompi pertama dari batalion mekanik ke-31 dari brigade mekanik ke-31 - dari 120 orang, 21 orang tetap di barisan bersama komandan," katanya.