Militer Ukraina Serang Pemukiman Sipil dan Jembatan Chongar Pakai Rudal Inggris
- telegraph.co.uk
VIVA – Rusia mengutuk tindakan militer Ukraina membombardir pemukiman warga sipil di wilayah Kherson, termasuk Jembatan Chongar dan sebuah sekolah, Minggu 6 Agustus 2023 siang waktu setempat.
Serangan pasukan Ukraina dikonfirmasi langsung oleh Pejabat Gubernur Kherson, Vladimir Saldo, yang menyatakan jika musuh juga secara brutal menyasar fasilitas sipil.
Lebih lanjut Saldo menyatakan jika militer Ukraina menggunakan rudal Storm Shadow buatan Inggris, saat melancarkan serangan tersebut.
"Teroris Kiev menembaki Jembatan Chongar dan pemukiman Chongar dengan Storm Shadow NATO," ucap Saldo.
"Jembatan itu rusak oleh rudal, tetapi hal paling keji yang dilakukan oleh rezim Kiev adalah sekolah di pemukiman itu juga dihantam," katanya dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.
Akibat serangan itu, Saldo menyebut seorang warga sipil mengalami luka-luka. Di sisi lain, lebih dari 20.000 warga Kherson terancam kehilangan pasokan gas akibat rudal yang menghantam jalur pipa gas ke daerah itu.
Beberapa saat setelah pernyataan Saldo, Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) mengakui pihaknya yang bertanggung jawab atas serangan ke Jembatan Chongar yang menghububgkan Kherson dan Krimea.
Adalah Direktorat Komunikasi Strategis Angkatan Bersenjata Ukraina, yang mengonfirmasi aksinya di Jembatan Chongar dan Genichesk lewat kanal Telegram resminya.
"Sekitar pukul 15:00, pasukan pertahanan Ukraina menyerang dua jalur motor utama jembatan Chongar dan Genichesk," tulis Direktorat Komunikasi Strategis Angkatan Bersenjata Ukraina.
Sementara itu, Kementerian Transportasi Republik Otonomi Krimea memastikan penutupan sementara pos pemeriksaan Dzhankoi, pasca serangan tersebut.
Rudal Inggris Storm Shadow kerap digunakan militer Ukraina untuk menyerang fasilitas sipil, dengan dalih basis militer Rusia. Rudal ini adalah saudara kembar dari SCALP buatan Prancis, yang kabarnya baru saja dikirim negara Presiden Emmanuel Macron.