Hizbullah Ngamuk, Selusin Rudal Hajar Kota Utara Israel

VIVA Militer: Situasi kota perbatasan Israel usai dibombardir Hizbullah
Sumber :
  • X/@AJEnglish

VIVA  – Milisi Hizbullah dan unit militer Israel saling membalas serangan di perbatasan. Kelompok paramiliter Syiah Lebanon membombardir kota Qiryat Shemona , dengan puluhan rudal, sebagai respon tindakan pasukan Zionis, Jumat 3 Oktober 2023.

Top Trending : Pengalaman Tinggal Dekat Landasan Udara hingga Anak Kiai Sering Open BO Waria

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Middle East Monitor , sebuah video berdurasi 34 detik beredar di platform media sosial Instagram .

Rekaman itu menunjukkan situasi di kota perbatasan Israel-Lebanon, setelah milisi Hizbullah dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) jual beli serangan rudal. Kobaran api tampak di seluruh titik kota yang porak poranda akibat hantaman rudal.

Protes Meluas di Universitas Spanyol, Mahasiswa Minta Putus Hubungan dengan Israel

Hizbullah mengklaim melancarkan aksi balasan, usai militer Israel lebih dulu menembaki wilayah Lebanon. Serangan Israel terjadi beberapa jam sebelum Sekretaris Jenderal Hizbullah , Hassan Nasrallah , direncakan akan memberikan pidato.

VIVA Militer: Situasi kota perbatasan Israel usai dibombardir Hizbullah

Photo :
  • Instagram/@aljazeeraenglish
Terima Ancaman, Badan Bantuan PBB untuk Palestina Tutup Kantornya di Yerusalem Timur

Di sisi lain, sayap militer Hamas Palestima , Brigade Izz ad-Din al-Qassam , mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Akan tetapi menurut laporan lain yang dilansir VIVA Militer dari Al Jazeera , 12 rudal yang menghantam wilayah Israel dipastikan berasal dari Lebanon. Di mana, hampir bisa dipastikan serangan dilakukan oleh Hizbullah .

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi terkait jumlah korban jiwa maupun luka-luka yang jatuh di pihak Hizbullah dan Israel.

Belum diketahui juga jenis rudal apa yang digunakan milisi Hizbullah untuk menghujani kota perbatasan Israel. 

Namun demikian, dalam VIVA Militer sebelumnya Hizbullah dikabarkan telah menerima sistem rudal jarak pendek SA-22 atau Pants Rusia-S1 dari bayaran tentara, PMC Wagner Group .

Informasi ini dihembuskan oleh Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA), yang meyakini keterlibatan unit paramiliter bentukan mendiang Yevgeny Prigozhin .

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya