Sikap Lembek Israel Terhadap Hizbullah Bikin Walikota Serang Netanyahu

VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon
Sumber :
  • jpost.com

VIVA – Kiryat Shmona adalah salah satu kota di utara Israel yang kerap dihujani roket dan rudal milisi Hizbullah Lebanon. Tak ayal, banyak warganya yang terluka bahkan tewas.

Aksi Pro-Palestina di AS, Joe Biden: Tidak Boleh Ada Anti-Yahudi

Hal tersebut membuat Walikota Kiryat Shmona, Avichai Stern, geram dengan cara pemerintah Benjamin Netanyahu menghadapi situasi di wilayah utara.

Sebagai informasi, Kiryat Shmona adalah sebuah kota di Distrik Utara Israel yang berada dekat dengan perbatasan Lebanon, negara basis milisi Hizbullah berbasis.

26 Negara Uni Eropa Minta Netanyahu Hentikan Rencana Serangan Darat di Rafah

"Kami mendapat kecaman setiap hari dan kami terus mencatat cedera setiap hari. Kemarin, seorang prajurit di brigade cadangan terbunuh. Kami mencatat cedera dan kematian setiap hari," ujar Stern.

VIVA Militer: Serangan Hizbullah di kota Kiryat Shmona, Israel utara

Photo :
  • timesofisrael.com
Viral Fortuner Pelat Polri Ugal-ugalan, 2 Pemuda Tanggung Biadab Cekoki Lalu Perkosa Siswi SMP

Stern Netanyahu tidak menunjukkan upaya berarti untuk mengamankan wilayah yang dipimpinnya. Sikap destruktif yang dilakukan militer Israel terhadap Hamas Palestina, dilihat Stern tidak sama dengan pendekatan terhadap Hizbullah.

Sementara, Stern terus menerima laporan warga dan tentara Israel yang berada di Kiryat Shmona mengalami luka-luka dan tewas setiap harinya.

"Jawabannya harus jelas, Hizbullah dan Hamas adalah satu dan sama," kata Stern melanjutkan, dikutip VIVA Militer dari Al Maydeen.

"Jika mereka memutuskan bahwa untuk menghilangkan ancaman di perbatasan selatan mereka harus menghancurkan Hamas, saya tidak mengerti mengapa mereka tidak membuat keputusan yang sama untuk perbatasan utara," ucapnya.

VIVA Militer: Walikota Kiryat Shmona, Avichai Stern

Photo :
  • france24.com

Meski tak senang dengan sikap lunak Netanyahu di utara, Stern tetap menginginkan Hamas dihancurkan. sebab menurutnya, jika organisasi perlawanan Palestina itu tidak akan lagi ancaman ke wilayahnya.

"Satu-satunya cara untuk menghilangkan ancaman di perbatasan utara adalah dengan menghancurkan Hizbullah. Bukan kesepakatan atau solusi politik seperti yang dikatakan," ujar Stern.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya