Separuh Wilayah Ukraina Lenyap, 100 Ribu Lebih Tentara Rusia Duduki Front Timur

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)
Sumber :
  • slidstvo.info

VIVA – Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) dilaporkan telah mengumpulkan sekitar 42.000 personelnya di front timur Ukraina, tepatnya di kota Kupyansk, Oblast (Provinsi) Kharkiv, Selasa 6 Februari 2024.

BIN Komitmen Perkuat Pertahanan dan Keamanan IKN

Laporan ini diungkap oleh Juru Bicara Kelompok Timur Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU), Kapten Ilya Yevlash. 

Menurutnya, setidaknya sejak musim gugur 2023 sekitar 110.000 tentara Rusia ditempatkan di sepanjang jalur Krasnyi Lyman hingga Kupyansk, antara Donetsk dan Kharkiv,

Mabes TNI Mulai Bahas Strategi dan Taktik Pengamanan Tamu Negara Peserta KTT WWF Bali

Yevlash memastikan, jumlah pasukan militer Rusia yang berada di wilayah tersebut tidak terlalu banyak berkurang atau bertambah.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)

Photo :
  • reuters.com
Brigade Tank Tempur Israel Kuasai Perbatasan Gaza dan Mesir

“Jumlah di arah Kupyansk kira-kira tetap konstan," ucap Yevlash dilansir VIVA Militer dari UAWire,

Seluruh tentara Rusia yang disiagakan menurut Yevlash tidak seluruhnya dimobilisasi ke garis depan pertempuran. Namun demikian, ada yang tetap siaga sebagai pasukan cadangan.

Di dalamnya, mencakup berbagai unit pendukung semisal batalyon perbekalan, batalyon perbaikan dan komunikasi, hingga korps kesehatan.

Tak hanya itu, dari 42.000 tentara Rusia yang disiagakan, di dalamnya terdapat dua unit khusus yakni Storm V dan Storm Z. Kedua pasukan ini dikenal kejam dan memiliki disiplin tinggi.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)

Photo :
  • uawire.org

Lebih lanjut, Yevlash mengatakan jika puluhan ribu pasukan tersebut adalah unit cadangan yang berperan dalam sistem rotasi yang diterapkan militer Rusia.

Strategi ini dilakukan untuk menjaga momentum dan kemampuan serangan armada Beruang Merah, menjelang Pemlihan Presiden Rusia pada 15 hingga 17 Maret 2024 mendatang. 

Yevlash menyebut, militer Rusia bahkan mengurangi masa pendidikan wajib militer dari yang semula selama 3-4 bulan, dipangkas menjadi hanya 2-3 bulan. Meski demikian, pasukan cadangan didesak untuk menjalankan Operasi Militer Khusus (NVO) sesuai rencana.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya