Mayday, Pabrik Rudal Nuklir Rusia Meledak Lagi di Distrik Volga

VIVA Militer: Ledakan di pabrik rudal nuklir Rusia, JSC Votkinsk
Sumber :
  • defence-ua.com

VIVA – Rusia kembali menelan kerugian besar usai meledaknya pabrik pembuat rudal nuklir JSC Votkinsk yang terletak di kota Votkinsk, Republik Udmurtia, Rabu 7 Februari 2024.

Kisah Nyata di Balik Rumah Bagus Pasukan Tengkorak dan Hadiah 5 Miliar dari Jenderal TNI Maruli

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Radio Free Europe Radio Liberty, pabrik milik perusahaan industri pertahanan Votkinsky Zavod, terbakar hebat pasca ledakan yang terjadi beberapa saat sebelumnya.

Menurut informasi lain yang dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS, ledakan terjadi saat pabrik tersebut tengah melakukan uji coba mesin roket.

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

Namun demikian, sejumlah pihak meyakini jika ledakan yang terjadi di pabrik JSC Votkinsk adalah hasil dari sabotase yang diduga dilakukan oleh intelijen militer Ukraina.

Pabrik tersebut terletak sekitar 50 kilometer dari kota Izhevsk, ibukota Republik Udmurtia, Distrik Federal Volga, wilayah tenggara Rusia.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Sebagai informasi, perusahaan JSC Votkinsky Zavod sudah berdiri sejak tahun 1759. Selain memproduksi sejumlah peralatan dari baja. Mulai dari  mesin bor, jangkar kapal, traktor tambang hingga peralatan militer Rusia.

Perusahaan tersebut kemudian mulai membuat rudal pada 1957, setelah keluarnya resolusi Komite Sentral Partai Komunis dan Dewan Menteri Uni Soviet.

Tak tanggung-tanggung, JSC Votkinsk dengan seluruh kemampuannya jadi produsen Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) berkemampuan nuklir, Topol-M (SS-27 Sickle B), sejak tahun 2000 silam.

Kemudian, perusahaan ini juga memproduksi rudal balistik berkemampuan nuklir lain yang terkenal saat digunakan militer Rusia dalam invasi di Ukraina, 9K720 Iskander (SS-27 Stone).

Rudal nuklir Rusia tersebut diklaim menjadi salah satu andalan pasukan Rusia untuk menggempur posisi fasilitas, infrastruktur dan personel Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU).

Hingga berita ini diturunkan, Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) belum memberikan pernyataan resminya. Pun dengan militer Ukraina termasuk Direktorat Intelijen Pertahanan Ukraina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya