Kisah Skuadron Elite Helikopter Tempur Rusia, Lewati Ribuan Misi Maut di 4 Benua
- eurasiantimes.com
VIVA – Gubernur Moskow, Andre Voroboyov, mengungkap kehebatan salah satu unit militer Rusia yang jarang diketahui publik. Pasukan ini berasal dari dari satuan Angkatan Udara Rusia (VVS) yang berbasis di Moskow.
Unit militer Rusia ini disebut Vorobyov sarat pengalaman tempur di berbagai negara, di empat benua. Politisi Partai Rusia Bersatu itu menyebut jika pasukan ini sudah diterjunkan dalam lebih dari lima ribu misi berbahaya.
Tak terkecuali dalam Operasi Militer Khusus di Ukraina, sebelumnya satuan ini pernah dikerahkan dalam konflik di Asia yakni di Libya dan Suriah.
Kemudian, pasukan ini juga ikut serta dalam misi di negara Afrika. Selain di Ukraina, dua wilayah Eropa yan pernah menjadi medan operasi unit ini adalah Georgia dan Kaukasus Utara.
VIVA Militer: Helikopter tempur Kamov Ka-52 Alligator
- mil.in.ua
"Satu skuadron helikopter bermarkas di wilayah Moskow, yang kini mengambil bagian dalam operasi militer khusus. Mereka telah menerbangkan lebih dari lima ribu misi," ujar Vorobyov.
"Orang-orang itu selalu berada di tempat yang sangat berbahaya - mereka melakukan misi tempur di Kaukasus Utara, Suriah, Afrika, dan Georgia," katanya.
Unit legendaris yang diceritakan oleh Vorobyov tak lain adalah Skuadron Helikopter Terpisah ke-269, yang berbasis di Malino, Oblast (Provinsi) Moskow.
Unit ini berada di bawah kendali Divisi Penerbangan Tempur Bendera Merah ke-9, Angkatan Udara Rusia Distrik Militer Moskow.
VIVA Militer: Helikopter tempur Kamov Ka-50 militer Rusia
- quora.com
Selain terlibat dalam pertempuran di negara yang terletak di empat benua, pasukan helikopter Rusia juga banyak melakukan misi penyelamatan. Bahkan selama Perang Rusia-Ukraina berlagsung, ada 40 pilot dari satuan ini yang diganjar medali kehormatan negara.
"Selama NVO, 40 pilot skuadron menerima penghargaan negara, dan 36 lainnya menerima penghargaan dari Kementerian Pertahanan Rusia," ucap Vorobyov dikutip VIVA Militer dari Radio Sputnik.
"Pertemuan semacam ini membantu kita tetap berdialog. Kami lebih memahami wilayah mana saja yang sedang terpuruk, bagaimana kami bisa membantu para pejuang dan orang-orang yang mereka cintai," katanya.
