Terbongkar, Israel Punya Rencana Serang Iran

VIVA Militer: Situs nuklir Iran
Sumber :
  • AP/Vahid Salemi

VIVA – Pemerintah Israel di bawah kendali Benjamin Netanyahu ternyata tengah menyiapkan rencana serangan besara-besaran ke wilayah Iran. Rencana tersebut bahkan akan akan dilancarkan Mei 2025.

Wakasal Pimpin Pemusnahan Kokain dan Sabu Senilai 7.5 Triliun Tangkapan dari Kapal Ikan Berbendera Thailand

Langkah rezim zionis itu diungkap oleh sekutu terkuatnya sendiri, Amerika Serikat (AS). Presiden AS, Donald Trump diklaim telah menolak mentah rencana Israel.

Sebab, serangan militer Israel hanya difokuskan terhadap situs nuklir Iran. Hal ini yang diungkap oleh seorang pejabat Gedung Putih yang identitasnya dirahasiakan.

Muncul di Laut Indonesia, Kapal Asing Bendera Negeri Komunis Dikejar dan Diusir Kapal Perang Rudal TNI

Penolakan Trump berdasar pada rencana Amerika yang memilih untuk mengambil langkah dalam kesepakatan baru dengan rezim Ayatollah Khamenei.

VIVA Militer: Situs nuklir Iran

Photo :
  • Reuters
Jenderal Ivan D'Cunha: India Punya Cukup Senjata Buat Hancurkan Seluruh Pakistan

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari The New York Times, tujuan Israel menghancurkan situs nuklir Iran adalah untuk mengurangi kemmpuan Teheran dalam mengembangkan senjata nuklir. Setidaknya dalam waktu satu tahun.

Militer Israel juga telah memasukkan strategi dengan mengandalkan serangan udara dan serangan unit pasukan khusus. 

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga dipercaya akan menjalankan kampanye pengeboman besar-besaran, yang akan berlangsung di situs nuklir Iran selama lebih dari sepekan.

Dengan strategi ini, pada awalnya para pejabat pemerintah dan militer Israel meyakini jika Amerika akan menyetujui dan mendukung rencana tersebut. Sayangnya, usulan tersebut pada akhirnya ditolak oleh Trump.

VIVA Militer: Squadron jet tempur F-35 Angkatan Udara Israel

Photo :
  • Secretary of the Air Force International Affairs

Serangan terhadap Iran dinilai Trump, Menteri Pertahanan, Pete Hegseth dan Direktur Intelijen Nasional, Tulsi Gabbard, akan memicu konflik yang lebih luas dengan Negeri Mullah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya