Corona Menggila, Apa Kabar Prajurit TNI di Kongo?

VIVA Militer: Perwakilan WHO kunjungi prajurit TNI di Republik Demokratik Kongo
Sumber :
  • tniad.mil.id

VIVA – Perwakilan dari World Healthy Organization (WHO) yang diwakili oleh dr. Alexandre Akili dan didampingi oleh Mr. Jacob Mogeni selaku Head of Office United Nation (HoO UN) melakukan peninjauan ruang isolasi yang disiapkan di sekitar Soekarno Camp, Kalamie, Republik Demokratik Kongo.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kelayakan ruang isolasi Covid-19 yang sudah ditetapkan oleh WHO untuk Satgas Indo RDB Monusco di Kongo jika nantinya mereka terpapar virus tersebut.

"Untik melihat secara langsung ruang isolasi pasien Covid-19 yang telah disiapkan dan ini juga untuk memastikan kelayakan ruang tersebut sesuai denga standar WHO dan United Nations," ujar Komandan Satuan Tutgas (Dansatgas) Indo RDB (Rapidly Deployable Battalion) XXXIX-B Monusco, Kolonel Inf Daniel Lumbanraja.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Selama peninjauan langsung oleh WHO dan UN, kegiatan ini juga didampingi langsung oleh Wadan Indo RDB XXXIX-B Monusco, Letkol Inf. Yossy  Buanan. Dirinya menyampaikan bahwa ruang isolasi yang dipersiapkan ini sebagai langkah antisipasi jika Satgas maupun Staf UN yang terpapar Covid-19.

"Tak hanya itu (langkah antisipasi), ini dilakukan sebagai upaya kita dalam langkah pencegahan penyebaran Covid-19 khususnya untuk di wilayah Kalamie," kata Yossy.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Yossy juga menambahkan jika kelayakan dan kesiapan ruang isolasi yang disiapkan secara baik oleh Indo RDB Monusco ini, ternyata mendapatkan apresiasi yang baik dari WHO dan UN.

Sementara untuk kebutuhan logistik guna melengkapi ruang isolasi, nantinya akan mendapat bantuan langsung dari pihak WHO dan HoO UN.

Perlu diketahui, menurut data WHO per 8 April 2020, di Republik Demokratik Kongo terkonfirmasi ada 180 kasus COVID-19, dengan persentase 2,01 per satu juta orang. Dari 180 kasus, sembilan orang dinyatakan sembuh. Sementara itu, ada 18 yang meninggal dunia.

Laporan dari: Febrika Indirawati

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya