Cara Prajurit TNI Sadarkan Warga Papua Hingga Serahkan Senjata

VIVA Militer: Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw
Sumber :
  • Website TNI AD

VIVA – Pola pendekatan sosial humanis yang diterapkan prajurit Tentara Nasional Indonesia di wilayah rawan konflik bersenjata ternyata membuahkan hasil yang memukau.

BNI Teken Kerja Sama dengan TNI AD Tingkatkan Layanan Keuangan Terintegerasi

Hal itu terjadi pada Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Batalyon Infanteri Raider 300/Bjw ketika ditugas di Kabupaten Keerom, Papua.

Berkat kedekatan sosial itu, masyarakat pun dengan rela dan suka hati menyerahkan senjata api yang mereka miliki ke prajurit TNI.

Sebulan Diburu, Tim Intelijen Koops TNI Habema Berhasil Tangkap OPM Pembunuh Danramil Aradide Paniai

Menurut Komandan Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, Letkol Infanteri Ary Sutrisno sejak beberapa hari ini sudah dua pucuk senjata api rakitan yang diterima dari hasil penyerahan sukarela yang dilakukan masyarakat. Tak cuma senjata, masyarakat juga menyerahkan 65 butir peluru.

"Penyerahan senjata api rakitan ini dilakukan secara sukarela oleh warga karena dianggap membahayakan keselamatan pribadi dan orang lain," kata Letkol Inf Ary Sutrisno dikutip VIVA Militer dari situs resmi TNI AD, Jumat 29 Mei 2020.

Kisah Sertu Onisius, Babinsa TNI AD yang Berhasil Atasi Stunting di Pulau Terluar Dekat Australia

Letkol Inf Ary menuturkan, sebagai prajurit Siliwangi, Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw memiliki cara pendekatan sosial yang khas dan mungkin berbeda dengan kesatuan lain.

Biasanya kata Ary, di sela-sela waktu tugas mereka  masuk ke kampung-kampung dan nimbrung bareng warga untuk sekadar ngobrol dan bertegur sapa. Rupanya masyarakat setempat sangat menghargai sikap ramah hal itu. Bahkan akhirnya banyak masyarakat yang saling kenal dengan prajurit TNI.

"Warga yang menyerahkan senjata secara sukarela itu menghubungi salah satu personel Satgas yang dikenalnya dan mengutarakan niatnya akan menyerahkan senjata api rakitan yang dimilikinya kepada Satgas TNI," kata Letkol Ary.

Namun, yang selama ini paling penting dilakukan prajurit TNI selama bertugas di wilayah Keerom adalah memberikan edukasi dan imbauan agar tidak terprovokasi dengan kelompok-kelompok yang merugikan.

"Kami selalu mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan di wilayah kampung masing-masing agar terhindar dari provokasi-provokasi yang tidak benar dan merugikan kita semua nantinya," ujarnya.

Baca: Kisah Sukses Putri Tukang Ojek Masuk TNI Usai Dihina karena Miskin

VIVA Militer: Wakasad ucapkan selamat kepada Mayjen TNI Dian Andriani Ratna Dewi

Pecah Rekor, Dian Andriani Jadi Prajurit Kowad Pertama yang Raih Pangkat Jenderal Bintang Dua TNI AD

Mayjen TNI Dian Andriani saat ini menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Pertahanan (Unhan).

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024