- Website TNI AU
VIVA – Sebuah kapal pencari ikan mengalami kebocoran hingga mengalami kapal tenggelam di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Peristiwa ini terjadi pada selasa siang ini mengakibatkan 5 Anak Buah Kapal (ABK) masih belum ditemukan.
Dilansir dari situs TNI Angkatan Udara (AU), Kamis 4 Juni 2020, hanya 2 ABK yang berhasil ditemukan. Keduanya berhasil ditemukan oleh nelayan Wangi-wangi, Wakatobi, pada Rabu 3 Juni 2020 sekitar pukul 07.00 WITA yang berada di atas sampan yang digunakan untuk menyelamatkan diri.
Kedua ABK yang berhasil selamat ini bernama La Jusri (30) dan Ikbal (16). Untuk itu TNI AU menurunkan 1 pesawat Boeing 737 seri 200 intai srategis dari Skadron Udara 5 Lanud Hasanudin.
Pesawat ini mendarat di Military Apron Lanud Haluoleo untuk melakukan penyisiran melalui jalur udara sesuai dengan sasaran koordinat dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Operasi pencarian terus dilakukan meski di tengah ancaman gelombang tinggi dan angin kencang.
“Koordinat pencarian hari ini sesuai dengan SAR Map yang diberikan oleh Basarnas, dan menyisir sejauh 50 NM ke arah pesisir pantai yang disinyalir para korban telah terbawa arus ke pesisir,” kata Kapten Pilot, Mayor Pnb Prama.
“Kami sudah menyisir titik yang sesuai dengan Sar Map, kurang lebih 50 NM dari bibir pantai, namun hasilnya masih nihil,” ujarnya.
Komandan Pangkalan Udara HLO, Kolonel Pnb Muzafar, mengatakan bahwa Lanud Haluoleo siap mendukung penuh dalam operasi SAR KM 2 putri ini. Ini dilakukan guna mempersiapkan Dukungan Operasi Penerbangan yang di akan melaksanakan Operasi SAR.