Ini Video Raja Jin Santet Mengerang Dipegang Kapten TNI Tatang

VIVA Militer: Kapten Inf Tatang Taryono.
Sumber :

VIVA – Pembaca setia, belum lama ini Komandan Komando Rayon Militer (Koramil) 2115/Kemang dari Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Kapten Inf Tatang Taryono telah membantu seorang ustazah atau pendakwah wanita yang mengalami nasib nahas dirasuki raja jin santet.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Tak tanggung-tanggung raja jin yang diduga sengaja dikirim itu sudah merasuk ke dalam tubuh pengasuh pondok pesantren itu selama 18 tahun.

Menurut Kapten Tatang, ketika itu ia hanya membutuhkan waktu tak lebih dari 10 menit untuk membebaskan penderitaan ustazah tersebut dari pengaruh jahat raja jin.

TNI Pemersatu Anak Bangsa Demi Kemajuan Indonesia

"Dia seorang ustazah, guru ngaji. Setiap mau dakwah dia tidak bisa jalan kaki. kadang ngamuk-ngamuk sendiri. Karena kerasukan setan," kata ujar pria yang kini menjadi guru besar Ilmu Laduni di Padepokan Albaathin Alwaliyy.

Mungkin banyak pembaca setia yang penasaran dengan proses penyembuhan sang ustazah dari gangguan raja jin itu.

Danlantamal III Lantik Kolonel Widyo Jadi Komandan Lanal Palembang

Nah, kebetulan Kapten Inf Tatang secara eksklusif membagikan rekaman video detik-detik raja jin dihajar Kapten Inf Tatang hingga lenyap dari tubuh ustazah tersebut, kepada VIVA Militer.

VIVA Militer: Kapten Inf Tatang Taryono.

Photo :

Dalam video itu terlihat ustazah itu duduk dengan didampingi asisten Kapten Tatang dan keluarganya.

Tak seperti di film-film horor, cara Kapten Tatang memusnahkan raja jin itu sangat berbeda. Beliau hanya berdiri dengan satu tangan memegangi kepala ustazah itu.

Dan, seketika itu juga dari mulut ustazah keluar suara jerit kesakitan, erangan mengerikan. Lalu tampak ustazah itu mencakar-cakar seperti harimau.

Namun, dalam waktu singkat, sang ustazah terdiam. Apalagi setelah Kapten Tatang meniup ubun-ubun di kepalanya, ustazah itu pun lemas dan dibaringkan.

Sebelum melihat videonya yang kami embed di bawah artikel, perlu kiranya pembaca tahu kisah dari ustazah ini.

Jadi, menurut Kapten Tatang, ustazah ini sesorang yang taat beribadah. Rajin zikir, mengaji bahkan selalu khatam Alquran dalam tiga hari. Tapi masih bisa diserang santet.

Efek dari gangguan non-medis itu tak cuma membuat ustazah itu menderita. Tapi, pondok pesantrennya pun secara perlahan ditinggalkan murid-muridnya.

Yang lebih tragis lagi, ternyata sebelum mendapat gangguan santet. Dua orang keluarga dari ustazah itu juga mengalaminya. Dan keduanya bahkan meninggal dunia dalam kondisi yang sangat tak wajar.

"Mereka ini keluarga ulama. Yang punya pesantren seorang kiai, meninggal dalam keadaan perut membusung dan muntah darah di usia 40 tahun. Kemudian dilanjutkan anaknya, ustaz. Sama juga meninggal usia 41 tahun membusung perutnya kemudian muntah darah," ujar Kapten Tatang yang kini menjadi guru besar Ilmu Laduni di Padepokan Albaathin Alwaliyy.

Sudah banyak yang berusaha mengobati gangguan santet yang menyerang ustazah itu. Baik itu dari orang pintar hingga kiai-kiai, semuanya tak ada yang mampu menghancurkan kekuatan dari ilmu hitam yang merasuki ustazah tersebut.

"Berbagai macam pengobatan, orang pintar, kiai-kiai dari mana-mana, orang-orang pintar dari mana-mana tidak ada yang bisa mengobati. Bisa-bisa sembuh, tiga hari begitu lagi," kata prajurit TNI yang pernah baku tembak dengan kelompok bersenjata GAM itu.

Perlu diketahui, Kapten Tatang mulai meniti karier militer di TNI pada 1996 melalui jalur Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI Angkatan Darat. Dan langsung ditempatkan di Brigif 15/Kujang.

Selama di Brigif 15/Kujang, Kapten Tatang beberapa kali di BKO untuk terlibat dalam berbagai operasi. Seperti BKO ke Yonif 315/Garuda alias Pasukan Setan untuk operasi di Aceh.

Lalu pernah bertugas sebagai pelatih raider di Batalyon Infanteri (Yonif) 327/Brajawijaya yang sekarang bernama Batalyon Infanteri Raider 300/Raider Brajawijaya.

Pada 2007 beliau berhasil lulus Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI dengan pangkat Letnan Dua (Letda) dan dipercaya jadi komandan peleton di Yonif 315/Garuda.

Lalu pindah untuk menjabat sebagai Komandan Koramil 2101/Sukaraja, Kodim 0621/Kabupaten Bogor. Dan kemudian menjabat Kepala Seksi Logistik di Kodim 0621/Kabupaten Bogor, hingga akhirnya pada 2019 dipercaya menjabat Danramil) 2115/Kemang, Kodim 0621/Kabupaten Bogor.

Baca: Kapten TNI Tatang Hajar Raja Jin Santet yang 18 Tahun Rasuki Ustazah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya