90 Prajurit Pasukan Roket TNI Unjuk Taring di Garuda Shield

VIVA Militer: Pasukan Roket TNI Angkatan Darat
Sumber :
  • Twitter/@Cakra_Kostrad

VIVA – Momen Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield 2021 tak cuma diikuti oleh pasukan TNI Angkatan Darat dari satuan infanteri. Buktinya, ada 90 prajurit berasal dari satuan artileri medan (armed).

Serbu dan Lumpuhkan OPM, Pasukan Operasi Khusus TNI Kuasai Total Homeyo

Dikutip VIVA Militer dari situs resmi Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad), 90 prajurit dari Batalyon Artileri Medan 10/Kostrad (Yonarmed 10/Kostrad) dan Yonarmed 15/Cailendra, ikut ambil bagian dalam Latma Garuda Shield 2021.

Para prajurit Pasukan Roket TNI Angkatan Darat akan menunjukkan aksinya di Pusat Latihan Tempur Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Puslatpur Kodiklat) TNI Angkatan Darat, Baturaja, Sumatera Selatan.

Pasukan Maung Siliwangi TNI Beraksi di Gurudug, Raja Aibon Kogila Diteriaki Emak-emak...

Tak sendirian, pasukan TNI Angkatan Darat Yonarmed 10/Kostrad dan Yonarmed 15/Cailendra melakukan aksi bersama 25 personel Angkatan Darat Amerika Serikat (United States Army) 1-94th FAB/Himars dan 60 personel 2-11 FA/105mm.

VIVA Militer: Pasukan Roket TNI Angkatan Darat dan US Army

Photo :
  • Twitter/@Cakra_Kostrad
Jadi Jenderal Bintang Dua Kowad Pertama di Indonesia, Mayjen TNI Dian Andriani Angkat Bicara

Pasukan roket dan meriam TNI Angkatan Darat ini akan menunjukkan kemampuannya dalam Latima Live Fire Exercise (LFX) Garuda Shield 2021.

Guna mendukung aksi prajurit gabungan TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army), sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) dikerahkan. 

Ada empat unit peluncur roket ASTROS (Artillery Saturation Rocket System) II MLRS dan empat unit peluncur roket HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System). Tak hanya itu, dikerahkan juga meriam KG-178 105mm (105mm Howitzer KH-178) dan enam unit meriam M119A3/105mm.

Dalam Latma LFX Garuda Shield 2021, pasukan roket TNI Angkatan Darat dan US Army akan menuju Daerah Steling masing-masing senjata. Setelah itu, para prajurit militer matra darat Indonesia dan AS ini akan menjalankan misi penembakan roket dengan sasaran 11.900 meter, dan sasaran meriam sejauh 10.000 meter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya