Cuma Pakai Sarung Sersan TNI Bawa Pulang Jenazah Halim dari Jurang

VIVA Militer: Serda Abdul Muis gotong jenazah Halim.
Sumber :
  • Kodim 1421/Pangkep

VIVA – Hari itu bukan waktu yang terbaik untuk Halim. Pria berusia 67 ini ditemukan dalam kondisi tak bernyawa lagi di kebunnya di Kampung Pattiroang, Desa Mangilu, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Jasad Wanita Open BO yang Dibunuh Hanyut Dibuang di Kali Bekasi Hingga ke Pulau Pari

Awalnya tak ada yang tahu bahwa Halim telah tiada terkapar di bawah tebing kebunnya. Sampai akhirnya jenazah Halim ditemukan istrinya pada siang hari.

Berdasarkan siaran resmi Komando Distrik Militer (Kodim) 1421/ Pangkep dilansir VIVA Militer, Rabu 3 November 2021, didapatkan informasi bahwa Halim meninggal akibat terjatuh saat menebang pohon bambu miliknya.

Jokowi Datang Melayat ke Mooryati Soedibyo, Ikut Salat Jenazah

Kabar kematian Halim akhirnya sampai ke prajurit TNI bernama Sersan Dua (Serda) Abdul Muis, beliau prajurit TNI yang memang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1421/Bungoro yang bertugas di desa tempat tinggal Halim.

Mendapat informasi itu, apalagi tak ada yang mampu melakukan evakuasi terhadap jenazah Halim, akhirnya Serda Abdul Muis bergerak cepat menuju lokasi kecelakaan.

Suasana Rumah Duka Mooryati Soedibyo, Dipenuhi Pelayat dan Karangan Bunga

Evakuasi jenazah memang tak mudah, soalnya medan di lokasi tempat Halim meninggal terjal dan sangat licin, apalagi baru saja terus-terusan diguyur hujan. Ditambah lagi peralatan evakuasi jenazah tak memadai. Jangankan tandu, kantong jenazah pun enggak ada.

VIVA Militer: Serda Abdul Muis gotong jenazah Halim.

Photo :
  • Kodim 1421/Pangkep

Tapi bukan prajurit TNI namanya jika menyerah pada situasi seperti itu. Setiba di lokasi, Serda Abdul Muis dan beberapa warga langsung membuat tanda darurat menggunakan batang kayu pohon dan kain sarung.

Jenazah Halim diangkat dan dimasukkan ke dalam dua sarung, lalu sarung dikaitkan pada batang kayu dan kemudian digotong oleh Serda Abdul Muis bersama dua warga.

Untuk mengevakuasi jenazah sampai ke rumahnya bukan pekerjaan mudah, lokasi jauh banget. Serda Abdul Muis harus menggotong jenazah melewati hutan desa dan perkebunan warga yang membentang panjang.

Usaha Serda Abdul Muis tak sia-sia, segala rintangan berhasil dilalui dan jenazah Halim bisa dikembalikan ke keluarganya untuk dikebumikan.

Menurut Serda Abdul Muis, kejadian orang jatuh karena terpeleset memang sering terjadi di wilayah itu. Karena itu dia mengimbau warga untuk waspada beraktivitas di musim hujan.

"Kami minta warga selalu berhati-hati saat berada di daerah perbukitan, karena saat ini sedang musim hujan, tanah licin mudah mengakibatkan korban kapanpun," kata Serda Abdul Muis.

Baca: 32 Tahun Jadi Pasukan Rahasia, Serma Harijanto Tinggalkan TNI

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya