Jenderal Bintang 3 TNI Angkat Keranda Jenazah Tokoh Muhammadiyah
- Instagram/@edy_rahmayadi
VIVA – Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI (Purn.) Edy Rahmayadi, ikut mengangkat keranda jenazah dalam prosesi pemakaman mantan anggota Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Almarhum Dr. Abdul Hakim Siagian.
Mendiang Abdul Hakim Siagian merupakan salah satu anggota Dewan Pertimbangan MUI dan salah satu tokoh Muhammadiyah Sumatera Utara (Sumut).
Dalam pantauan VIVA Militer dari akun Instagram pribadi Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara itu mengunggah momen kehadirannya di rumah duka Jalan Pelita VI, Medan, Minggu 19 Desember 2021.
Salah satu foto yang diunggahnya, Edy tampak ikut serta mengangkat keranda jenazah Almarhum Abdul Hakim, saat berangkat ke tempat peristirahatan terakhirnya,
"Saya bersama keluarga turut merasakan duka yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu tokoh Muhammadiyah Sumatera Utara, Majelis Wali Amanat Universitas Sumatera Utara dan juga merupakan Anggota Dewan Pertimbangan MUI Kota Medan, Alm. Dr. Abdul Hakim Siagian M.Hum," tulis Edy di Instagram.
VIVA Militer: Gubernur Sumater Utara, Letjen TNI (Purn.) Edy Rahmayadi
- Instagram/@edy_rahmayadi
Edy yang juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan (Pangdam I/Bukit Barisan), memiliki kenangan tersendiri dengan almarhum Abdul Hakim.
Menurut Edy, sosok Abdul Hakim Siagian adalah sosok yang konsisten dalam perjuangan syiar Islam dan pendidikan. Sebagai wujud penghormatan terakhirnya, Edy dengan ikhlas ikut mengangkat keranda jenazah dan mengantar mendiang Abdul Hakim menuju tempat peristirahatan terakhirnya.
"Saya mengenal beliau sebagai sosok yang konsisten dalam memperjuangkan syiar Islam dan pendidikan khususnya melalui Muhammadiyah," lanjut Edy.
"Sebagai wujud penghormatan saya kepada almarhum, hari ini saya hadir ke rumah duka di Jalan Pelita VI, Medan Perjuangan, untuk ikut menghantarkan jenazah almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya," katanya.
