Luar Biasa, 2 Prajurit TNI Selamatkan Boeing 737 dari Kecelakaan

VIVA Militer: Salah satu pesawat Boeing 737-200 pengintai milik TNI AU Skadud 5.
Sumber :

VIVA – Sungguh luar biasa, dua prajurit militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menyelamatkan Pesawat Boeing 737-200 dari potensi kecelakaan.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Kedua prajurit TNI itu bernama Mayor Pnb Devi Oktaviandra dan Letnan Satu Pnb Ida Bagus.

Berdasarkan keterangan resmi Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koopsau) II, dilansir VIVA Militer, Rabu 5 Januari 2022, kedua penerbangan TNI itu merupakan kru dari Pesawat Boeing 737-200, I-7302.

TNI Pemersatu Anak Bangsa Demi Kemajuan Indonesia

Keduanya dilaporkan menyelamatkan pesawat dari potensi kecelakaan setelah berhasil menghadapi situasi darurat yang terjadi dalam penerbangan. Jadi ketika itu mereka menyelamatkan pesawat beserta penumpang dengan cara mendaratkan pesawat.

"Keputusan yang tepat dan mendarat dengan selamat sehingga dapat menyelamatkan personel dan alutsista TNI AU," kata Panglima Koopsau II, Marsda TNI Minggit Tribowo dalam acara Briefing Awal Tahun Anggaran 2022.

Danlantamal III Lantik Kolonel Widyo Jadi Komandan Lanal Palembang

Atas perjuangan Mayor Pnb Oktaviandra dan Lettu Pnb Ida Bagus itu, Koopsau mengganjar mereka dengan piagam penghargaan Keselamatan Terbang dan Kerja (Lambangja) dan Good Show Award.

Mayor Oktaviandra merupakan Ps. Kaopslat Wing 5 Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, sedangkan Lettu Pnb Ida Bagus adalah Ps. Kasubsialkat Silambangja Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin.

VIVA Militer: Panglima Koopsau II dan dua prajurit TNI penyelamat pesawat.

Photo :

"Mari songsong Tahun 2022 agar lebih baik lagi. Upayakan Lambangja yang terbaik agar tidak terjadi iniden dan accident," kata Marsda TNI Minggit.

Menurut Panglima Koopsau II, sebagai bentuk pencegahan agar tidak terjadi insiden, semua personel TNI AU ditekankan agar menguasai sistem secara detail, tidak lengah dan selalu siap dengan emergency procedures.

Selain itu, agar senantiasa check and recheck, serta melakukan risk calculation sebelum memutuskan suatu tindakan.

"Selalu tingkatkan kewaspadaan tentang Lambangja, sekecil apapun pemasalahan yang menyangkut Lambangja dapat mengakibatkan accident dan insiden yang pasti akan merugikan dan menurunkan tingkat kesiapan operasional," ujar Marsda TNI Minggit.

Perlu diketahui, Pesawat Boeing 737-200 yang diselamatkan kedua prajurit TNI itu merupakan pesawat pengintai strategis TNI alias (air and maritime surveillance) yang bertugas melakukan pengintaian di wilayah maritim RI.

Skadron Udara 5 Lanud Hassanudin memiliki dua pesawat intai sejenis dengan AI-7302. Dua Boeing 737-200 pengintai lainnya diberi nomor registrasi AI-7301 dan AI-7303.

Baca: Sosok Prajurit Dewa Perang TNI Ini Ternyata Pencipta Teknologi F.A.R
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya