Setelah Borong Rafale, Prabowo Akan Beli Jet Tempur F-15ID Buatan AS?

VIVA Militer: Jet tempur Angkatan Udara Amerika Serikat, F-15EX
Sumber :
  • The National Interest

VIVA – Membangun kekuatan TNI Angkatan Udara sebagai kekuatan dirgantara yang ditakuti oleh negara-negara asing, saat ini menjadi salah satu fokus utama pemerintah Indonesia. 

Petinggi PKS: Jadi Oposisi Enggak Ada Masalah, Koalisi Siap

Ya, pemerintah Indonesia terus berupaya membangun kekuatan militer TNI Angkatan Udara dengan cara memperbaharui dan menambah Alutsista Angkatan Udara guna menjadikan TNI Angkatan Udara sebagai kekuatan yang disegani di dunia internasional.

Upaya tersebut terlihat ketika Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menempuh kesepakatan bersama Menteri Pertahanan Perancis Florence Parly pada hari Kamis kemarin di Gedung Kemhan RI, Jakarta Pusat untuk  mengakuisi 42 unit pesawat tempur Dassault Rafale buatan Perancis. 

PKB Hormati Sikap Gelora yang Tolak PKS Gabung ke Prabowo-Gibran

Prabowo Subianto mengatakan, 42 unit Jet Tempur Rafale itu rencananya akan datang secara bertahap untuk memperkuat pertahanan TNI Angkatan Udara di masa mendatang.

"Kita mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk 6 pesawat yang akan disusul dalam waktu dekat dengan kontrak untuk 36 pesawat lagi dengan dukungan latihan persenjataan dan simulator -simulator yang dibutuhkan," kata Prabowo Subianto usai menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Perancis Florence Parly di Kemenhan RI, Kamis, 10 Februari 2022 kemarin.

Momen Prabowo Ditarik Wakil PM Singapura Lawrence Wong di Istana Bogor

Pada saat yang bersamaan, ternyata Pemerintah Amerika Serikat juga telah mengeluarkan pernyataan resminya terkait dengan persetujuan penawaran pembelian jet tempur F-15ID buatan Boeing-AS kepada pemerintah Indonesia.

Dalam pernyataan resmi Departemen Pertahanan AS yang dilansir VIVA Militer, Jum'at, 11 Februari 2022, disebutkan bahwa pemerintah Amerika Serikat menyetujui penawaran pemerintah Indonesia yang berencana membeli 36 unit jet tempur F-15ID, beserta peralatan alutsista pendukung lainnya seperti, Radar Array (AESA), Sistem senjata M61A "Vulcan", serta sejumlah suku cadangnya dengan total nilai USD 13.9 miliar.

"Sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu Indonesia dalam mengembangkan dan mempertahankan kemampuan bela diri yang kuat dan efektif.
Penjualan yang diusulkan akan meningkatkan kemampuan Indonesia untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan dengan memungkinkannya untuk memberikan peningkatan pencegahan dan cakupan pertahanan udara di wilayah udara dan maritim yang sangat kompleks. Indonesia tidak akan kesulitan menyerap pesawat dan peralatan ini ke dalam angkatan bersenjatanya," tulis pernyataan pemerintah AS tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya