Marah Patok Batas RI Malaysia Dirusak, Brigjen TNI Ronny: Sah Ditembak

VIVA Militer: Sweeping Yonif 144/JY di perbatasan RI - Malaysia.
Sumber :
  • Korem 121/ABW

VIVA – Komandan Komando Pelaksana Operasi Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia Malaysia, Brigadir Jenderal TNI Ronny marah besar atas perbuatan pekerja perusahaan Negeri Jiran yang merusak patok batas kedua negara.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Menurut Komandan Komando Resor Militer (Korem) 121/Alambhana Wanawai, walaupun pekerja perusahaan sawit Malaysia mengaku tak sengaja merusak patok batas negara dengan alat berat. Perbuatan tersebut telah melanggar perjanjian internasional.

Sebab, seharusnya tak ada kegiatan apapun di area wilayah sekitar batas negara. Karena ada zona putih. Sedangkan yang terjadi adalah, perusahaan sawit itu mengerahkan alat berat membangun parit tepat di patok batas kedua negara.

TNI Pemersatu Anak Bangsa Demi Kemajuan Indonesia

Dan, Brigjen TNI Ronny menyatakan, jikapun prajurit TNI melakukan tembak ditempat terhadap pelaku perusak patok batas negara. Maka tindakan itu sah menurut perjanjian internasional.

VIVA Militer: Komandan Korem 121/ABW, Brigadir Jenderal TNI Ronny.

Photo :
  • Korem 121/ABW
Danlantamal III Lantik Kolonel Widyo Jadi Komandan Lanal Palembang

"Apapun alasannya, tindakan merusak patok batas negara dapat dilihat sebagai tindakan coba-coba pelanggaran kedaulatan suatu negara , apalagi mepet (rapat) dengan Border Line, yang seharusnya ada jarak White Zone dari Border Line. Oleh karena itu, ini sudah bentuk pelanggaran perjanjian internasional dan sah saja kalau ditembak di tempat bagi pelakunya," kata Brigjen TNI Ronny dilansir VIVA Militer dari siaran resmi Korem 121/ABW, Rabu 23 Februari 2022.

Setelah mendapatkan laporan tentang rusak patok batas negara G.531 di Dusun Sei Beruang, Desa Sei Tekam, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Brigjen TNI Ronny langsung mengerahkan pasukan dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Batalyon Infanteri (Yonif) 144/Jaya Yudha menuju lokasi.

Hasilnya, memang benar patok telah dalam kondisi rusak akibat terkena alat berat milik perusahaan sawit Malaysia tersebut. Dan untuk sementara prajurit TNI telah memperbaiki patok dengan mengikat pakai kawat dan isolasi semen beton.

Baca: Patok Batas Negara RI Dirusak Perusahaan Malaysia, TNI Marah Besar

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya