- Instagram/@marinir_tni_al
VIVA – Sejumlah prajurit TNI dari Brigade Infanteri 2/Marinir (Brigif 2/Marinir) diterjunkan untuk mengepung sebuah rumah misterius, yang diduga sebagai tempat persembunyian teroris, Kamis 23 Juni 2022 malam WIB.
Bersenjata lengkap, melakukan aksinya dengan senyap dan cepat. Usai berpatroli, para prajurit TNI Angkatan Laut ini menemukan sebuah rumah yang dicurigai menjadi sarang persembunyian teroris.
Kedatangan para anggota Korps Marinir sama sekali tidak terdeteksi. Sehingga, terduga teroris yang tengah bersembunyi tidak mengetahui bahwa rumah tersebut sudah terkepung.
Tak butuh waktu lama, setelah merangsek masuk ke dalam rumah para anggota satuan elite Baret Hijau langsung mengamankan seorang terduga teroris. Tak hanya itu, sejumlah dokumen yang berisi tentang organisasi musuh juga ditemukan.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari akun Instagram resmi Korps Marinir TNI Angkatan Laut, aksi para prajurit Brigif 2/Marinir ini merupakan skenario latihan Pengepungan dan Penggeledahan Rumah (Pungdamah).
Latihan ini merupakan bagian dari Latihan Satudan Dasar (LSD) II TW. II Tahun 2022, yang dilangsungkan di Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Marinir 5 Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur.
Komandan Batalyon Infanteri 5/Marinir (Danyonif 5/Marinir), Letkol Marinir Harmoko, menegaskan bahwa Pungdamah adalah serangan yang dilaksanakan malam hari. Untuk melakukan aksi ini, para prajurit wajib memiliki kemampuan pergerakan cepat dan senyap.
Selain itu, proses Pungdamah juga harus dilakukan secara rahasia. Hal ini untuk menjaga agar informasi serangan tidak bocor ke telinga musuh.
Sebagai informasi, Brigif 2/Marinir didirikan pada 17 Januari 1963. Satuan ini adalah Pasukan Pendarat Amfibi yang berada di bawah kendali Pasukan Marinir 2 (Pasmar 2) dan berkedudukan di Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur.