Dibantu Jenderal Polisi, Begini Cara Raja Aibon Bahagiakan Keluarga Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

VIVA Militer: Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad.
Sumber :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

VIVA – Enam bulan sudah prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad, berada di pedalaman Papua untuk melaksanakan operasi dalam Satuan Tugas Organik di Kabupaten Intan Jaya.

Jiper Dibobol Iran, Israel Bangun Iron Dome Versi Online

Enam bulan pula Pasukan Tengkorak menghabiskan waktu mencurahkan pikiran dan tenaga untuk bisa mengatasi penderitaan hidup yang dialami masyarakat di wilayah itu, demi bisa menciptakan kebahagiaan.

Namun, ternyata ada tugas dan tanggungjawab yang tak kalah penting dari apa yang dilakukan Pasukan Tengkorak di Intan Jaya. Terutama bagi Komandan Satgas Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila.

Rotasi Besar Terjadi, Seorang Jenderal dan 6 Kolonel Pejabat Utama Kodam Diponegoro TNI Diganti

Mau tahu tugas dan tanggungjawab apa itu?.

VIVA Militer: Persit KCK Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak
12 Hari Usai Lepas Jabatan Komandan Gagak Hitam TNI, Letkol Joko Naik Jadi Dandim Bumi Blambangan

Saat Pasukan Tengkorak berangkat menuju daerah operasi Intan Jaya sudah barang tentu tidak cuma membawa diri mereka pribadi saja. Tapi ada keluarga, istri dan anak-anak yang terpaksa ditinggal di Markas Tengkorak, Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat.

Lalu bagaimana caranya seorang Letkol Inf Ardi dan pasukannya bisa menciptakan kebahagiaan bagi keluarga yang ditinggal di markas, sementara juga tetap harus berada di daerah penugasan?...

Pada Januari 2023 lalu usai pembagian rapor di sekolah-sekolah, Letkol Inf Ardiansyah ternyata telah memberikan perintah kepada Kapten Inf Refan sang Pangeran Tengkorak yang bertugas di markas, untuk melakukan pendataan terhadap semua anak-anak prajurit Yonif PR 305/Tengkorak, yang berprestasi. Baik itu di prestasi akademik sekolah maupun prestasi dalam kegiatan olahraga.

VIVA Militer: Ketua Persit KCK Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

Selain itu, Pangeran Tengkorak juga diperintahkan untuk mendata bayi para prajurit yang lahir sejak 21 Januari 2022. Data waktu itu dipakai acuan Raja Aibon karena bertepatan dengan hari pertama ia menjabat Komandan Yonif PR 305/Tengkorak, Kostrad.

Alhasil, terdata 47 bayi Tengkorak yang lahir sejak Raja Aibon Kogila menginjakkan kaki di Markas Tengkorak, hingga tanggal 6 Maret 2023. Jumlah itu hampir sama dengan total jumlah Tengkorak Junior yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun olahraga.

VIVA Militer: Keluarga besar Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

"Sampaikan salam sayang saya buat para Tengkorak Junior, juga sama emak-emaknya. Apresiasi untuk yang prestasi sengaja kita acarakan seperti ini, untuk memacu yang lain, baik para orang tua maupun anak-anak. Pasti ada kebanggaan juga bagi mereka. Buktinya, ada peningkatan dibanding semester sebelumnya. Kalo tali asih buat bayi, itu bentuk perhatian saja. Biar rata semua. Karena, kadang ada saja yang kelewat kita thau. Apalagi pas saat-saat kegiatan padat. Sekalian kumpul-kumpul saja, biar lebih dekat, nikmatin rasanya sebagai satu keluarga besar," ucap Raja Aibon Kogila kepada Refan sang Pangeran melalui sambungan telepon.

Pangeran Tengkorak tak seorang diri dalam mempersiapkan rencana yang diperintahkan Raja Aibon itu. Tapi Ketua Persit KCK Yonif PR 305/Tengkorak, Nyonya Fitri Wulandari yang tak lain adalah istri tercinta Raja Aibon juga beraksi.

VIVA Militer: Keluarga besar Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

Setelah semua rencana matang, tibalah waktunya menciptakan kebahagiaan kecil tiba. Nyonya Fitri memutuskan untuk menyelenggarakan kegiatan bersamaan dengan olahraga bersama ibu-ibu Persit KCK Tengkorak.

Jika biasanya pada saat olahraga bersama hanya ibu-ibunya saja yang hadir, kali ini lengkap dengan anak-anaknya. Itupun bukan terbatas pada anak berprestasi, karena yang lain pun diberikan hadiah hiburan.

"Biar enggak ada yang kecewa, Mas. Kan kasian lihat temannya dapat hadiah, yang lain enggak. Makanya, yang belum berprestasi, saya siapin hadiah hiburan dan balon-balon," ucap Wulan kepada Raja Aibon.

VIVA Militer: Keluarga besar Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

Riuh dan ramai sekali suasana di lapangan basket Markas Tengkorak sore itu. Semua bahagia, tidak ada satupun dari mereka yang bersedih, meskipun sebagian besar dari ibu-ibu Persit Tengkorak Kostrad sudah cukup lama ditinggal oleh suaminya, yang sedang menjalankan tugas suci di Intan Jaya, tanah Papua. Para Tengkorak Junior pun demikian. Mereka seolah lupa jika ayah mereka sedang tidak bersama mereka hingga beberapa bulan ke depan.

Tepat di hari peringatan HUT ke-62 KOSTRAD, kembali Wulan yang didampingi  Pangeran Tengkorak serta para pengurus Persit YPR 305 berbagi kebahagiaan bersama seluruh keluarga besar Tengkorak. Hal yang tidak pernah mereka rasakan sebelumnya, di mana emak-emak yang memiliki bayi dikumpulkan bersama-sama untuk saling mengenal bayi masing-masing, sekaligus menerima sedikit buah tangan dari satuan tercinta.

VIVA Militer: Persit KCK Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

"Ini dari Satuan ibu-ibu, bukan dari Komandan atau dari saya. Om Refan bilang kalau ada rejeki. Terus, dari Komandan, bilangnya buat bagi-bagi saja. Berarti memang rejekinya Bayi Tengkorak dan Atlet Tengkorak. Minggu lalu kan yang prestasi di sekolah udah," ucap Wulan sebelum membagikan tali asih kepada para orang tua bayi dan anak-anak yang prestasi dalam berolahraga.

Dua putra kesayangan Lettu Inf Wira Wijaya alias Hercules, yakni Bhima Satya Wijaya dan Arjhuna Brahma Wijaya tampil ke depan karena meraih juara 1 dari kelas yang berbeda, pada even Puncak Silat 'Paku Bumi Open Championship' di Sumedang beberapa waktu lalu.

Wawandi Anggito Teguh Nababan, anak dari Sertu Roganda Nababan menjadi pemenang dan berhak atas medali emas dalam even Pencak Silat Kelas Bebas Putra SD 'Bekasi Open Challenge 7 National Level' di Bekasi juga tampil.

VIVA Militer: Keluarga besar Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

Begitu juga dengan Teuku Lapoenna Zakki Mubaro dan Cut Anugrah Nurkanaka, Putra dan Putri kesayangan Kopka Teguh Mugiono, dipanggil namanya karena meraih juara 1 di kelasnya pada even Pencak Silat 'Paku Bumi Open Championship' di Sumedang. Yang pasti, mereka semua merupakan aset bangsa yang harus terus dilatih, dibina, dijaga moral serta dipelihara morilnya agar terus berprestasi serta mejadi inspirasi bagi anak-anak lainnya.

Mobil dari Jenderal Polisi untuk Provost

VIVA Militer: Kapten Refan serahkan hadiah dari Brigjen Pol Sambodo.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

Tak cuma emak-emak, anak-anak dan bayi saja yang dibuat bahagia oleh Raja Aibon Kogila. Tapi juga satuan Provost Yonif Para Raider 305/Tengkorak.

Jadi di akhir acara itu, Kapten Refan menyerahkan kunci mobil kepada Komandan Provost Tengkorak, Serka Arianja. Mobil yang diserahkan itu adalah mobil dinas Provost yang telah lengkap dengan atribut kebanggaan Provost.

"Sah ya. Biar lebih semangat berdinasnya. Udah gagah, mesinnya juga oke. Pokoknya ini dari Raja. Raja bilang itu hadiah dari senior Jenderal Polisi buat kita," ucap Refan sang Pangeran saat menyerahkan kunci simbolis kepada Komandan Provost.

VIVA Militer: Mobil hadiah Brigjen Pol Sambodo.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

Serka Arianja sangat senang dengan hadiah itu. Maklumlah, sudah bertahun-tahun lamanya Provost tak memiliki kendaraan dinas yang layak.

Menurut Raja Aibon, apa yang dikatakan Kapten Refan memang benar, mobil dinas itu merupakan hadiah pemberian dari mantan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Pol Sambodo Purnomo Yogo.

Selam ini memang Raja Aibon dan Brigjen Pol Sambodo bersahabat. Mereka berteman sudah belasan tahun, mereka saling kenal sejak sama-sama bertugas di Kota Banjar, Jawa Barat.

"Saat itu beliau menjabat Kapolres Banjar sedangkan saya Kepala Seksi Intel Batalyon Raider 323/Buaya Putih," kata Raja Aibon kepada VIVA Militer.

Baca: Wajah Cemas Istri Jenderal Top Kostrad Lihat Sendiri Putra Sulung Melayang Terjun dari Pesawat TNI

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya