Bersiap Hadapi Perang Asimetris, TNI AU Gelar Latihan Operasi Informasi
- Dispenau
Jakarta – TNI Angkatan Udara kembali menggelar latihan yang dikhususkan untuk menghadapi ancaman perang modern, yaitu perang asimetris. Latihan yang digelar adalah adalah Latihan Operasi Informasi yang melibatkan Satuan Jajaran Komando Operasi Udara (Koopsud) I, II, dan III.
Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau), Jum'at, 9 Juni 2023, latihan Operasi Informasi Tahun 2023 itu digelar sejak tanggal 7-9 Juni 2023 di Kesatrian Sekolah Komandao Kesatuan TNI AU (Sekkau), Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara (Dankodiklatau) selaku Pimpinan Umum Latihan (Pimumlat) Marsdya TNI Tedi Rizalihadi mengatakan, latihan Operasi Informasi tersebut dilakukan selain untuk menguji kesiapsiagaan dan kemampuan Satuan Jajaran Koopsud I, II, dan III, juga untuk menghadapi perang asimetris.
Selain itu, lanjut Dankodiklatau, latihan operasi informasi juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel dalam melaksanakan operasi dukungan informasi pada Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
"Pelaku dilatih untuk menguji kemampuan personel, peralatan dan piranti lunak tiap unsur yang terlibat dalam merencanakan, mempersiapkan serta melaksanakan operasi informasi guna mencapai keunggulan informasi dalam rangka mendukung tugas TNI Angkatan Udara," kata Dankodiklatau Marsdya TNI Tedi Rizalihadi.
Untuk diketahui, Operasi Informasi Tahun 2023 itu mengangkat bertemakan “Satgas informasi melaksanakan operasi informasi pada OMP dan OMSP di mandala operasi Perairan Natuna Utara, Perairan Selatan Selat Bali dan wilayah Papua dalam rangka mendukung tugas Kogasudgab”.
Wilayah operasi latihan dilaksanakan pada tiga mandala operasi, yaitu Perairan Natuna Utara untuk Koopsud I, Perairan Selat Bali untuk Koopsud II dan wilayah Papua untuk Koopsud III.
Polda Metro Libatkan IDI Usut Meninggalnya Bocah yang Batang Otaknya Mati Usai Operasi Amandel
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, menyebut pihaknya berkoordinasi dengan lembaga seperti IDI, usut dugaan malpraktik di RS
