Keberadaan Bandara Kediri Mengganggu Rute Latihan Tempur Penerbang Lanud Iswahjudi

VIVA Militer:Komandan Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb I Gusti Made Yoga
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

Magetan – Rencana operasional Bandara baru, Dhoho di Kediri, Jawa Timur dapat menganggu operasional latihan tempur para penerbang pesawat tempur F-16 dan jet tempur T-50i Golden Eagle yang bermarkas di Lanud Iswahjudi, Magetan.

Viral Remaja Aniaya Bocah di Bandung, Ngaku Keponakan Jenderal TNI

Hal itu disampaikan oleh Komandan Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb I Gusti Made Yoga saat memaparkan rute latihan tempur pesawat tempur F-16 Skadron Udara 3 dan pesawat tempur T-50i Golden Eagle Skadron Udara 15 yang bermarkas di Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi, Magetan.

Danwing Udara 3 menjelaskan, dalam praktek latihan terbang, para penerbang pesawat tempur Lanud Iswahjudi biasanya menggunakan space atau titik latihan ke arah timur Lanud Iswahjudi atau masuk ke wilayah langit Kediri.

Tak Ciut dengan Gempuran AS, Houthi Mengganas Beri Perlawanan Sengit

"Akhirnya tidak bisa memanfaatkan wilayah itu untuk latihan. Karena pasnya terganggu dengan pesawat yang akan masuk dan keluar," kata Komandan Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb I Gusti Made Yoga kepada awak media di markas Lanud Iswahjudi, Magetan, Rabu, 23 Agustus 2023 kemarin.

Dia menambahkan, dengan pembangunan Bandara Dhoho, Kediri rute latihan harus diubah ke wilayah selatan Lanud Iswahjudi. Sehingga berpengaruh pada kebutuhan avtur selama latihan yang menyebabkan inefisiensi pada pola latihan tempur para pengawak penjaga langit Nusantara tersebut.

Mayjen Gadungan Nekat Masuk Markas TNI, Fakta-fakta Penyebab Tewasnya Polisi di Mampang

"Secara ekonomi, bandara akan meningkatkan tingkat ekonominya Kediri. Tetapi di pihak lain, secara ekonomi TNI AU membayar mahal karena harus kehilangan daerah tersebut," ujarnya.

"Kalau harus ke selatan terus latihannya, yang tadinya cuma butuh USD 10.000 per jam, ke bawah (selatan) jadi USD 30.000 per jam," tambahnya.

Kendati demikian, dia mengaku TNI AU telah membangun komunikasi dengan pihak bandara terkait dengan waktu atau jadwal penerbangan yang akan melintas di sekitar wilayah udara Kediri. Hal itu dilakukan agar kehadiran bandara tidak mengganggu kegiatan latihan para penerbang tempur TNI AU.

"Kami mencoba bernegosiasi dengan pihak Bandara, soal waktu mana saja yang harapan kami bisa tidak mengganggu kegiatan kami latihan," ujarnya.

Untuk diketahui, pembangunan Bandara Dhoho, Kediri saat ini tengah berlangsung. Rencananya bandara tersebut akan beroperasi melayani penerbangan ke wilayah Kediri Raya pada akhir 2023 mendatang.

Pembangunan bandara dengan total nilai investasi 10.8 triliun itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di bagian selatan provinsi Jawa Timur, serta menjadi suplemen Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya. Bandara tersebut juga direncanakan menjadi embarkasi Haji.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya