Marah Mobilnya Disenggol, Emak-emak Ini Mendadak Jadi Polisi

Pertengkaran di jalan raya
Sumber :
  • instagram

VIVA – Perselisihan atau adu mulut di jalan raya sering terjadi terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Pemicunya bisa beragam bahkan dari masalah sepele. Tak jarang baku hantam tak terelakkan saat para kedua belah pihak tak mampu mengendalikan emosinya.

Bus Rajawali Indah Terguling Usai Tabrak Motor di Bojonegoro, 2 Orang Meninggal

Ya, berbagai cara dilakukan untuk mengintimidasi ‘sang lawan’. Termasuk dengan mengaku sebagai aparat kepolisian. Hal itu pula yang dilakukan seorang ibu saat berselisih di Jalan Raden Fatah, Sudimara, Ciledug, Tangerang.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @anti.julid itu, sang ibu tampak memarahi anak sekolah berseragam SMP yang sudah menyenggol mobilnya. “Telepon bapak kamu, berapa nomor telepon bapak kamu. Mana kartu pelajar kamu, saya ini Polisi,” kata Ibu tersebut.

Mobil HRV Mahasiswa UI Diduga Ngebut Sebelum Tabrak Bis Kuning

Wanita berambut pendek itu juga meminta anak sekolah yang dimarahinya itu ganti rugi Rp1,5 juta. Bahkan ia menyuruh murid SMP itu untuk menjual STNK untuk membayar. Nah beberapa orang yang ada di lokasi berusaha menenangkan, tapi Ibu tersebut tetap saja kesal.

Kecelakaan Mobil Tabrak Bus Kuning di Kampus UI, Korban Luka Dievakuasi ke RS

Beberapa orang yang ada di lokasi menyebut kalau lecet di mobilnya tidak parah dan bisa hilang. Bahkan ada yang menyodorkan lotion anti nyamuk untuk menghilangkan lecet di pintu depan bagian kiri mobil tersebut, tapi pemilik mobil tidak peduli.  

“Warga sekitar sudah membantu untuk menengahi pengguna mobil yang sedang emosi bahwa mobilnya enggak kenapa-kenapa kok wajar lecet begitu di gosok juga bisa hilang kata mereka,” tulis akun instagram tersebut.

Selang beberapa jam kemudian, pemilik mobil tersebut memberi klarifikasi lewat video bersama adiknya yang diunggah di akun Instgaram yang sama.

Dalam video tersebut dia meminta maaf kalau sudah mengaku sebagai anggota Polisi dan menurutnya tidak ada permintaan uang Rp1,5 juta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya