Pertamina: Indonesia belum Siap untuk Mobil Listrik

Stasiun pengisian untuk mobil listrik di SPBU Kuningan, Jakarta
Sumber :
  • VIVA/Pius Mali

VIVA – Indonesia merupakan salah satu negara, dengan tingkat polutan tertinggi di Asia. Bahkan, Jakarta menduduki peringkat satu kota terpolutan di Asia Tenggara pada 2018.

Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery

Guna mengatasi hal itu, pemerintah memberi imbauan kepada produsen otomotif untuk melakukan pemutakhiran mesin, dengan cara beralih dari mesin berbahan bakar minyak, ke mesin berenergi listrik.

Namun, hal tersebut dianggap sulit dilakukan, mengingat Indonesia belum memiliki syarat penunjang teknologi tersebut. Salah satunya, infrastruktur.

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Wakil Presiden Pengembangan Perusahaan PT Pertamina Lubricants, Mohamad Zuchri mengatakan, Indonesia belum siap dengan mobil listrik di tahun ini. Kemungkinan, butuh satu atau dua tahun lagi untuk benar-benar siap.

"Di Indonesia, infrastrukturnya belum baik. Kita belum punya stasiun isi ulang. Butuh kerja sama dengan pemerintah, untuk bisa mewujudkannya. Kita sedang menuju ke arah sana," ujarnya di Jakarta, Senin 11 Maret 2019.

Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia

Selain itu, ia menambahkan, pengisian daya baterai yang dilakukan di rumah terbilang mustahil. Sebab, dayanya terlalu besar, hunian biasa tak menyimpan kekuatan listrik sebesar yang dibutuhkan mobil. Oleh karenanya, diperlukan adanya stasiun pengisian daya baterai di beberapa titik penting.

Meski demikian, Zuchri juga menyatakan, tak ada yang bisa menghalangi laju zaman. Kehadiran mobil listrik di Indonesia, menurutnya, hanya perkara waktu.

"70 persen penyumbang emisi karbon adalah kendaraan. Hadirnya mobil listrik (di Indonesia), tentu akan sangat membantu (mengurangi kadar emisi karbon)." (ang)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya