VIVAnews - Mobil menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II yang menuai kritikan ternyata harganya sekitar Rp 400 juta.
Demikian dikatakan Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Manoarfa di kantornya Jakarta, Jumat, 8 Januari 2010. "Jadi, tidak terlalu mewah ya."
Menurut Suharso, sedangkan harga mobil menteri sebesar Rp 800 juta tersebut sudah termasuk pajak penjualan barang mewah (PPnBM). "Sebetulnya, harga belinya hanya sekitar Rp 400-an juta," ujarnya.
Tentunya, dia mengakui, dengan harga Rp 800 juta mobil tersebut sudah memenuhi ketentuan atau tidak bebas pajak meski milik pejabat pemerintah.
Suharso menuturkan, sudah menerima dan memakai mobil tersebut saat ini karena sudah disediakan pemerintah, sayang kalau tidak digunakan. "Jadi, kalau mo ditarik silakan saja," kata dia.
Namun, bila mengacu pada situs batfa.com, Toyota Crown Royal Saloon dipasarkan pada rentang US$ 48.600 - US$ 62.400 per unit atau Rp 461 juta - Rp 593 juta, dengan kurs Rp 9.500 per dolar AS.
Harga ini merupakan harga di Jepang. Bila dibawa ke Indonesia, akan dibebankan biaya pengapalan sebesar US$ 1.040 dan biaya asuransi US$ 120. Belum lagi, setelah masuk Indonesia harganya akan melonjak karena dibebani bea masuk dan PPnBM.
hadi.suprapto@vivanews.com
MIC Kembali Hadir Meriahkan Hari KI Sedunia Ke-24 Tahun 2024
DJKI Kemenkumham menyelenggarakan kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) secara serentak di seluruh Kantor Wilayah Kemenkumham seluruh Indonesia.
