Harga Bensin di AS Diobral Jadi Rp4.200 per Liter

Ilustrasi mengisi bensin.
Sumber :
  • Halomoney.

VIVA – Wabah virus corona COVID-19 yang sebelumnya melanda Asia dan Eropa, kini sudah mulai menyebar di benua Amerika. Dalam sehari, 16 ribu warga AS terjangkit penyakit tersebut.

Ferrari Luncurkan Supercar Penerus 812 Superfast

Pada hari ini, Jumat 27 Maret 2020, jumlah penderita corona di AS sudah mencapai 85.840 orang. Padahal, hari sebelumnya hanya berjumlah 69 ribuan orang.

Pasien yang meninggal dunia akibat corona di Amerika juga bertambah menjadi 1.296 jiwa. Kota New York menempati posisi pertama sebagai kota dengan jumlah kematian terbanyak, dengan angka 365 jiwa.

Kapal Induk Pembawa Pasukan Siluman China Keluar Sarang

Merebaknya virus tersebut, membuat banyak warga AS yang takut keluar rumah. Mereka memutuskan untuk melakukan semua kegiatan, di dalam ruangan.

Hal itu membuat jalanan menjadi cukup lengang. Tidak banyak pemilik kendaraan yang mau melakukan perjalanan, karena khawatir sewaktu-waktu bisa terjangkit.

5 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia, Ada Indonesia?

Sepinya jalanan memberi dampak negatif pada penyedia layanan stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU. Dilansir dari Carscoops, sebelum wabah harga bensin rata-rata di negara tersebut yakni US$2 per galon, atau kurang lebih Rp8.400 per liter.

Kini, para pemilik SPBU ramai-ramai menurunkan banderol, akibat sepinya pembeli. Obral yang digelar cukup besar angkanya, mencapai 50 persen.

Contohnya, SPBU di Kentucky dan Great Lakes dikabarkan sudah menjual bensin dengan banderol US$0,99 per galon. Jika dikonversi, maka angkanya menjadi Rp4.200 per liter.

Presiden AS Joe Biden

AS Setop Kirim Senjata ke Israel, Perdana Sejak Agresi ke Gaza

AS dilaporkan menghentikan sementara pengiriman amunisi senjata ke Israel sejak pekan lalu. Ini yang pertama dilakukan AS sejak agresi Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2024

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024