Perjalanan Panjang Jaga Kualitas BBM hingga ke Konsumen

Nozzle BBM Pertalite dan Pertamax di pom bensin
Sumber :
  • ANTARA PHOTO/M Agung Rajasa/ss/aww.

VIVA Otomotif – Pertamina Patra Niaga yang menjadi Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), mempunyai tugas untuk menyalurkan BBM (Bahan Bakar Minyak) ke masyarakat.

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

Sebelum sampai ke tanki kendaraan masyarakar yang menjadi konsumen, setidaknya ada tujuh proses quality control, sebagai langkah memastikan seluruh produknya sesuai spesifikasi dan memenuhi standar yang telah ditentukan.

Menurut Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga menyatakan bahwa, proses quality control ini dimulai sejak produk BBM masuk ke tanki timbun di Fuel Terminal (TBBM)  hingga tepat sebelum disalurkan menuju SPBU.

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024

“Proses Quality Control sebuah produk BBM sebelum bisa dinyatakan layak didistribusikan menuju SPBU ini dimulai dari saat produk tersebut disuplai dari kilang atau impor, saat penyimpanan, hingga sebelum disalurkan ke SPBU. Dalam tiap-tiap proses, produk BBM tersebut harus dinyatakan layak, memenuhi syarat atau standar spesifikasi yang ditentukan Dirjen Migas, jika uji sample tidak layak, tidak akan bisa keluar dari Terminal BBM,” bebernya.

Tak hanya itu karena Pertamina harus memastikan produk BBM sebelhm masuk tanki timbun fuel terminal, makanya produk BBM yang disuplai dari kilang ataupun impor memiliki certificate of quality.
 
Setelah dipastikan certificate of quality-nya, produk BBM yang disuplai lewat pipa akan diuji speknya selama pemompaan ke tanki timbun.

Usai Sepi Peminat, Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik

“Ini adalah tahap awal, jadi sebelum sebuah produk BBM bisa benar-benar masuk ke tanki timbun, sudah ada beberapa proses quality control untuk memastikan produk yang disuplai kepada fuel terminal sesuai dengan spesifikasi dan standar untuk dijual kepada masyarakat,” lanjut Irto.

Saat penyimpanan di tanki timbun, proses Quality Control juga tetap dilakukan secara periodik. Produk BBM secara berkala diuji tepat setelah proses pemompaan baik dari pipa kilang atau impor, hingga sebelum disalurkan ke mobil tanki.

Sebelum mobil tanki dapat keluar dari Fuel Terminal BBM dan menuju SPBU tujuannya, produk BBM akan kembali diuji di pintu keluar.

“Jadi bisa dilihat, proses Quality Control ini tidak sembarangan, dilakukan periodik dan tahapannya sudah jelas. Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga dalam memastikan seluruh produk BBM yang akan dikonsumsi masyarakat ini sesuai spek, sesuai standar kualitas, dan layak digunakan,” imbuhnya.

Selain uji kualitas di Fuel Terminal, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan sebelum proses bongkar BBM dari mobil tanki hingga setelah seluruh produk BBM sudah tersalurkan ke tanki pendam SPBU.

“Di SPBU ini juga ada pengecekan, jika ada yang dirasa tidak sesuai spesifikasi, produk BBM tersebut akan diuji sample lagi di Fuel Terminal, tidak akan dijual, jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Pertamina berkomitmen seluruh produk BBM yang dijual di lembaga penyalur resminya sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan,” pungkas Irto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya