Ini Tantangan Indonesia dalam Peralihan Kendaraan Listrik

Konsep kendaraan listrik di Indonesia
Sumber :
  • VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur

VIVA Otomotif – Saat ini Indonesia sedang mengalami peralihan kendaraan konvensional menjadi listrik. Hal itu dilakukan sejalan dengan misi Pemerintah yang ingin Net Zero Emission (Netralisasi Karbon) pada tahun 2060 mendatang.

Anak Buah Luhut Sebut Lebih Cocok Mobil Listrik, Hidrogen Buat Bus dan Truk

Vice President Marketing Mobility Shell Indonesia, Dian Kusumadewi menilai bahwa kendaraan listrik masih dalam proses perkenalan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi.

"Tantangan pertama adalah affordability. Kalau kami melihat di Indonesia, Electric Vehicle (EV) itu masih dipersepsikan bahwa investasi awalnya mahal. Affordability itu yang menjadi salah satu blocker (untuk beralih ke kendaraan listrik)," ujarnya dalam talkshow Future of Mobility di Sirkuit Mandalika, Dikutip VIVA Jum'at 14 Oktober 2022.

Nekat Terobos Lampu Merah, Dua Pengendara Motor Ini Adu Banteng

Acara seminar Future of Mobilitas dari Shell di Sirkuit Internasional Mandalika

Photo :
  • VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur

Menurut dia, jika masyarakat mau menghitung total biaya yang dikeluarkan untuk memiliki kendaraan listrik, harganya justru terbilang bersaing. Tantangan selanjutnya adalah awarnesse yang mungkin di mulai dari industri dalam edukasi, pengembangan produk, dan menciptakan permintaan terkait kendaraan listrik.

Manfaatkan KITE, PT Sukses Komerindo Lepas Ekspor Perdana Sarung Tangan ke Australia

"Saat ini konsumen masih banyak ketakutan dan kekhawatiran akan kendaraan listrik. Untuk mengatasi ini maka dibutuhkan edukasi dan financial modelling, yang harusnya bisa mem-boost perpindahan ke kendaraan listrik," tambahnya.

Selain itu, dia memaparkan bahwa tantangan terakhir adalah akses dan ketersediaan fasilitas. Diketahui, kendaraan listrik membutuhkan fasilitas berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Saat ini fasilitas tersebut masih terbilang minim di Indonesia, dan belum merata.

"Hingga kini, jumlah SPKLU masih diragukan mampu mengakomodasi tingginya penggunaan kendaraan listrik. Ini menjadi peluang yang bisa disiapkan bersama dengan pemerintah, produsen kendaraan," jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, di Tanah Air sudah ada banyak beragam model baik itu mobil maupun motor berbasis listrik yang dijual oleh produsen otomotif. Adapun model-model yang sudah dijual kepada masyarakaat seperti Wuling Air EV, Hyundai Ioniq 5, Gesit, Viar, dan Davigo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya