- Shell Indonesia
VIVA Otomotif – Saat ini kendaraan listrik mulai digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk aktivitas di jalan sehari-hari. Apalagi beberapa produsen baik itu sepeda motor maupun mobil mulai menawarkan beragam pilihan model bagi calon konsumennya.
Adanya penggunaan kendaraan ramah lingkungan, membuat penggunaan fasilitas SPKLU mengalami peningkatan. Hal itu dirasakan oleh salah satu perusahaan energi yakni Shell yang telah menyediakan fasilitas tersebut untuk kendaraan listrik.
Di Indonesia, mereka telah memiliki Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di tiga titik. Adapun wilayahnya seperti, Jalan Antasari, Jalan Tol Jagorawi, dan Pluit. Di ketiga tersebut mengalami peningkatan pengguna, menurut Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia, Ingrid Siburian.
Dia mengatakan peningkatan penggunaan fasilitas kendaraan listrik ini dikarenakan masyarakat mulai menggunakan kendaraan jenis tersebut. Seperti diketahui, dalam beberapa bulan ini telah terjadi perubahan tren di sektor otomotif, di mana kendaraan mulai beralih mesin yang tadinya konvensional menjadi listrik.
SPBU Shell menyediakan SPKLU untuk mobil listrik
- Shell Indonesia
"Dilihat dari mulai awal kami buka faslitas pengisian daya listrik ini, kami sudah ada peningkatan secara utilisasi, dan sudah terlihat di tiga titik charging station yang kami sediakan," ujar Ingrid saat ditemui di Sirkuit Internasional Mandalika, dikutip VIVA Senin 17 Oktober 2022.
Meski begitu, dia belum menjelaskan lebih detail berapa persen peningkatan penggunaan SPKLU Shell di wilayah Jakarta. Namun, bicara soal penambahan fasilitas ini, mereka masih memantau seberapa persen permintaannya.
"Kalau SPBU Shell berkembang terus di Indonesia, tentu SPKLU Shell juga akan terus meningkat. Kami percaya transisi energi ini sesuatu yang sifatnya bertahap ya, sehingga fokus kami adalah memberikan opsi jenis energi yang lebih banyak untuk konsumen," ujar Ingrid.
Selain itu, dia memberitahu bahwa perusahaan telah memiliki cara tersendiri untuk mendukung misi nol emisi yang dibuat oleh pemerintah. Nantinya, mereka akan meluncurkan beberapa produk yang lebih ramah lingkungan untuk para pelanggannya.
"Secara global kami memiliki powering progress strategy, dimana Shell ingin bertrasformasi menjadi perusahaan energi dengan aspirasi net zero emission di 2050. Tentu di Indonesia kita ingin mendukung program pemerintah yakni net zero emission di 2060," pungkasnya.
