- Dok: Shell Indonesia
VIVA Otomotif – Saat ini populasi kendaraan baik itu roda empat maupun roda dua mengalami peningkatan di Indonesia. Hal itu dikarenakan beberapa produsen otomotif menawarkan produk baru kepada konsumennya.
Mengambil kesempatan tersebut, salah satu perusahaan energi bernama Shell memiliki rencana untuk membangun lebih banyak stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di berbagai wilayah Indonesia.
Hal itu diungkap oleh Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia, Ingrid Siburian. Dia mengatakan bahwa pihaknya sangat meyakini potensi pasar di Indonesia begitu besar. Oleh karena itu, mereka ingin menambah pembangunan SPBU.
SPBU Shell Gading Serpong (ilustrasi)
- VIVA/Muhammad Thoifur
"Rencana ini dinilai menjadi salah satu cara untuk menunjukan komitmen perusahaan dalam berbisnis di Indonesia dalam jangka panjang. Deman di sini cukup besar dan ini yang kami lihat," ujar Ingrid saat ditemui di Sirkuit Mandalika, dikutip VIVA Jum'at 21 Oktober 2022.
Diketahui, saat ini jumlah SPBU Shell mempunyai 192 unit yang tersebesar di lima provinsi seperti Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, hinga Sumatera Utara. Namun sayangnya, dirinya tidak memberitahu target ke depan pembangunan SPBU dalam jangka waktu hingga akhir tahun ini.
"Dalam satu tahun terakhir, kami telah membangun sekitar 30 SPBU, dan di bulan Desember memiliki 167 tahun lalu. Sekarang kami sudah ada 192, jadi bisa dikira-kira berapa pertumbuhan secara rata-rata setiap tahunnya," tambahnya.
"Kami tak hanya menyasar kota lapis pertama, kami juga sudah masuk ke kota lapis kedua. Ke depan mungkin kami lihat juga ke kota lapis ketiga. Tapi prioritas tetap di lima provinsi untuk saat ini," sambungnya.
Ketika ditanya terkait pembangunan SPKLU atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum, dirinya menjawab terdapat peningkatan penggunaan fasilitas tersebut. Namun, pihaknya masih belum mau menginformasi terkait penambahan fasilitas tersebut.
"Kalau SPBU Shell berkembang terus di Indonesia, tentu SPKLU Shell juga akan terus meningkat. Kami percaya transisi energi ini sesuatu yang sifatnya bertahap ya," pungkasnya.
