- Toyota Astra Motor
VIVAnews - Penjualan mobil PT Astra International Tbk yang melonjak pada Januari 2011 menunjukkan bahwa aturan pajak progresif yang mulai berlaku sejak awal tahun ini tidak terlalu berpengaruh.
"Pengaruhnya sangat kecil," kata Kepala Divisi Public Relations PT Astra International Tbk, Yulian Warman, kepada VIVAnews.com di Jakarta, Rabu 23 Februari 2011.
Pemberlakuan pajak progresif (bertingkat) telah diberlakukan sejumlah daerah dengan tarif yang berbeda-beda. Di Jakarta, misalnya, pajak progresif yang diberlakukan berkisar dari 1,5 persen hingga 4 persen dari harga kendaraan itu.
Namun, Yulian juga mengatakan, penjualan mobil yang tinggi pada awal tahun ini masih dipengaruhi oleh permintaan Desember 2010 yang belum sempat terpenuhi produsen mobil.
Selain itu, menurut Yulian, hal yang berpengaruh pada penjualan mobil adalah suku bunga kredit mobil yang masih relatif rendah. Saat ini, kisaran suku bunga kredit mobil sebesar 7 persen, bunga tersebut masih rasional bagi pembeli. "Sekitar 70 persen penjualan mobil masih menggunakan kredit," kata Yulian.
Yulian memprediksi penjualan mobil akan turun pada April, jika pembatasan bahan bakar minyak (BBM) subsidi diberlakukan. Yulian menghitung, beban konsumen meningkat sekitar Rp600 ribu per bulan agar bisa membeli BBM nonsubsidi.
Hitung-hitungan Astra, untuk konsumen mobil seharga di bawah Rp150 juta, saat ini terbebani kredit Rp2,7 juta per bulan. "Jadi, berat kalau ada tambahan biaya Pertamax sebesar Rp600 ribu," katanya.
Astra International per Januari 2011 membukukan penjualan 42.361 unit, atau naik dibandingkan periode sama 2010 sebanyak 31.074 unit. Kendaraan Grup Astra terdiri atas Toyota, Daihatsu, Isuzu, Nissan Diesel, dan Peugeot. "Jika dibandingkan tahun lalu penjualan Januari 2011 ini paling besar," katanya. (art)
Terpopuler: Ekspresi Wajah Keluarga Mahalini, Gading Marten dan Gisel Dicurigai Rujuk
Rizky Febian dan Mahalini akhirnya resmi menikah. Berita-berita terkait hal ini pun sukses memantik perhatian pembaca. Satu yang tak kalah dilirik soal keluarga Mahalini.
