Kiat Proton Bersaing dengan Mobil Jepang

VIVAnews - Hubungan antara Malaysia dan Indonesia kerap kali memanas, mulai dari permasalahan Tenaga Kerja Indonesia hingga perbatasan daerah teritorial. Tentunya hal itu berdampak dengan penjualan produk-produk Malaysia di Indonesia, salah satunya Proton.

Hal itu juga yang dinilai membuat produsen mobil asal negeri Jiran ini sulit bersaing dengan produsen mobil Jepang, Korea, dan Eropa di pasar otomotif Indonesia.

“Memang ada dampaknya, terutama dari segi penjualan. Sebab, jika hubungan kedua negara mengalami permasalahan,  stigma di masyarakat Indonesia untuk antiproduk Malaysia semakin kuat,” kata Head Of Marketing Division Technical Advisor PT Proton Edar Indonesia, Norita, kepada VIVAnews.com, Rabu malam 4 Agustus 2011.

Menurut dia, pasar Proton di Indonesia saat ini belum begitu besar. Sejak hadir pada 2007, Proton hanya mampu menyumbang 5 persen penjualan mobil nasional.

“Untuk itu kami terus berbenah, mulai dari memperbanyak penjualan suku cadang, dan bengkel. Karena banyak orang Indonesia belum mau melirik mobil Proton bukan karena kualitasnya yang tidak bagus, melainkan minimnya bengkel dan suku cadang di Indonesia,” ujar dia.

Strategi lain yang dilakukan Proton yakni, memfokuskan untuk bermain di kelas low MPV dan city car, agar bisa merebut pasar otomotif Indonesia. “Segmen low MPV dan city car paling banyak diminati. Itu jadi fokus kami bisa bersaing dengan produsen mobil Jepang dan Eropa. Tentunya kami ingin membuat mobil keluarga yang murah, mewah, dan ramah lingkungan seperti  Proton Exora,” kata Norita.

Mazlan Mohd Zain, General Manager Marketing PT Proton Edar Indonesia menjelaskan bahwa Proton pada tahun ini hanya memasang target penjualan 3.000 unit. “Target ini tidak muluk-muluk. Karena kami sadar Proton masing dalam tahap pengembangan,” kata dia.

Proton juga mengembangkan beberapa program sosial agar bisa lebih dekat dengan masyarakat Indonesia. Misalnya, dalam Ramadan ini, Proton Indonesia memberikan donasi pada yayasan Pesantren Islam Al-Futuwwah di bilangan Cipete, Jakarta Selatan. Ini adalah tahun ketiga Proton terlibat dalam memberikan bantuan pada yayasan tersebut. Pada 2009, Proton memberikan bantuan pendidikan 200 siswa yayasan tersebut dari tingkat SD hingga SMU. Pada tahun ini pabrikan mobil asal Malaysia ini terlibat penyelesaian akhir pembangunan disertai fasilitas prasarana pembelajaran yang lebih lengkap.

Tidak hanya itu, Proton juga memberi hadiah khusus, yakni dua tiket menonton langsung pertandingan F1 di Abu Dhabi kepada para pembeli selama periode 1 Agustus hingga 30 September 2011.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua sekaligus anggota Dewan Sumber Daya Air Nasional.

VIVA.co.id

26 April 2024