- Dailymail
VIVAnews -Agnes Collier harus mengalami penderitaan cukup pahit setelah kecelakaan mobil di Inggris itu. Dia lumpuh, dan tragedi itu juga menewaskan ibunya. Adiknya luka berat.
Tapi gadis itu tidak putus asa. Meski harus mengalami tragedi itu, dia justru terus belajar, hingga akhirnya kini tetap bisa sekolah Cheltenham Ladies’ College. Agnes bahkan bertekad meneruskan pendidikannya.
Usahanya itu berbuah manis. Gadis yang kini berusia 17 tahun ini mendapatkan kompensasi atas kecelakaaan yang dialaminya, sebesar 23 juta pound sterling atau sekitar Rp353 miliar. Ini adalah rekor kompensasi pribadi terbesar di Inggris.
Dilansir harian Daily Mail, Kamis 22 November 2012, bila dirinci kompensasi Rp353 miliar itu masing-masing berasal dari uang asuransi yang harus dibayar ke Agnes sebanyak 7,25 juta pound sterling (Rp111 miliar).
Menurut pengacara Agnes Paul Paxton, bila diberi umur normal dan kompensasi dari sumber lain, maka total Agnes akan mendapatkan Rp353 miliar sebagai kompensasi atas kecelakaan itu.
Pihak asuransi yang menaungi Agnes pun setuju. Dan ini menjadi kompensasi terbesar yang pernah dicapai dalam kasus cedera pribadi di Inggris dan Wales.
Diketahui, kecelakaan tragis itu terjadi Maret 2009 silam. Saat itu, Agnes dan kakaknya, Rufus bersama ibunya Karen Hood tengah melakukan perjalanan.
Tapi di tengah perjalanan, mobil Audi yang dikendarai keluarga itu terserempet sebuah mobil BMW yang dikendari Anthony Norton.
Mobil yang ditumpangi Agnes pun keluar jalur dan mengalami kecelakaan serta menabrak truk. Sang ibu tewas di tempat, adiknya luka berat, sedangkan Agnes lumpuh karena beberapa tulangnya hancur.
Si pengemudi BMW sendiri sempat dijatuhi hukuman tahanan di bulan November 2009. Norton yang menjabat sebagai eksekutif BMW juga dilarang mengemudi selama 18 bulan, ditambah hukum 300 jam bekerja untuk masyarakat.
Dia pun mengaku bersalah. Keluarga Agnes sendiri sudah memaafkannya, dan tidak ingin melihat dia dipenjara.
Indonesia, Saudi Arabia to Explore Deeper Cooperation in Hajj Aviation
Indonesia and Saudi Arabia have signed a Memorandum of Understanding (MoU) to expand cooperation in the transportation of Hajj and Umrah pilgrims.
