Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
– Tingginya pasar otomotif nasional, ternyata membuat produsen asal Jerman, Volkswagen (VW) berencana membangun pabrik di Tanah Air.
Chief Executive Officer
(CEO) PT Garuda Mataram Motor (GMM), Andrew Nasuri, mengatakan, saat ini VW tengah mempersiapkan sebuah area tanah di kawasan Cikampek, Jawa Barat, dengan luas mencapai 60 hektare.
Menurut Andrew, rencana pembangunan pabrik akan terus dilaksakan jika penjualan produknya meningkat.
"Skala ekonomi yang diperlukan setidak-tidaknya harus 100 ribu unit mobil, kalau penjualan kecil tidak bisa buka pabrik," kata Andre di Jakarta, Selasa 5 Februari 2013.
Andre berharap, dalam waktu 3-4 tahun, pabrik VW akan terlaksana full manufacturing. Tidak hanya itu, untuk mempercepat kinerja, VW juga tengah mencari mitra komponen lokal yang memenuhi standar kualitas VW Jerman.
"Saat ini, baru VW Touran dan VW Golf di Indonesia. Kedua model tersebut dirakit secara low system completely knock-down di Pulogadung. Kapasitasnya 2.000 unit untuk keduanya," jelas Andre.
Dia menambahkan, jika pabrik itu sudah terealisasi dan berjalan, tidak tertutup kemungkinan harga mobil Volkswagen di Indonesia akan lebih murah ketimbang saat ini. Selama ini, mobil Volkswagen masih diimpor utuh.
Tambah Dealer
Tidak hanya pabrik, untuk menambah invasi pada 2013, VW juga berencana memperluas jaringan, terutama di luar Jakarta. "Minimal dua dealer lagi di 2013, yaitu Semarang dan Cirebon," imbuhnya.
Untuk membangun kedua dealer, Andre melanjutkan, sedikitnya VW mengucurkan dana Rp15-20 miliar per dealer. Di Indonesia, VW telah memiliki delapan dealer.
Tahun ini, VW menargetkan penjualan produknya sebanyak 4.000 unit, atau naik tiga kali lipat dari tahun lalu yang hanya terjual 1.200 unit.
"Tahun lalu sekitar 1.200 unit, didominasi VW Touran 400 unit dan VW Polo 300 unit," ujarnya. (art)
![Tangkapan layar siswi korban perundungan]()
![img_title]()
Baca Juga :
Juventus Pecat Massimiliano Allegri
Menurut Andrew, rencana pembangunan pabrik akan terus dilaksakan jika penjualan produknya meningkat.
"Skala ekonomi yang diperlukan setidak-tidaknya harus 100 ribu unit mobil, kalau penjualan kecil tidak bisa buka pabrik," kata Andre di Jakarta, Selasa 5 Februari 2013.
Andre berharap, dalam waktu 3-4 tahun, pabrik VW akan terlaksana full manufacturing. Tidak hanya itu, untuk mempercepat kinerja, VW juga tengah mencari mitra komponen lokal yang memenuhi standar kualitas VW Jerman.
"Saat ini, baru VW Touran dan VW Golf di Indonesia. Kedua model tersebut dirakit secara low system completely knock-down di Pulogadung. Kapasitasnya 2.000 unit untuk keduanya," jelas Andre.
Dia menambahkan, jika pabrik itu sudah terealisasi dan berjalan, tidak tertutup kemungkinan harga mobil Volkswagen di Indonesia akan lebih murah ketimbang saat ini. Selama ini, mobil Volkswagen masih diimpor utuh.
Tambah Dealer
Tidak hanya pabrik, untuk menambah invasi pada 2013, VW juga berencana memperluas jaringan, terutama di luar Jakarta. "Minimal dua dealer lagi di 2013, yaitu Semarang dan Cirebon," imbuhnya.
Untuk membangun kedua dealer, Andre melanjutkan, sedikitnya VW mengucurkan dana Rp15-20 miliar per dealer. Di Indonesia, VW telah memiliki delapan dealer.
Tahun ini, VW menargetkan penjualan produknya sebanyak 4.000 unit, atau naik tiga kali lipat dari tahun lalu yang hanya terjual 1.200 unit.
"Tahun lalu sekitar 1.200 unit, didominasi VW Touran 400 unit dan VW Polo 300 unit," ujarnya. (art)
Siswi SMP Jadi Korban Perundungan, Sekolah Angkat Bicara
Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bogor menjadi korban perundungan. Informasi yang beredar korban adalah K siswi kelas VII SMP Al Basyariah, Kecamatan Boj
VIVA.co.id
18 Mei 2024
Baca Juga :
