Fiat-Chrysler Gabung Kekuatan

VIVAnews - Fiat-Chrysler memutuskan untuk melakukan kerjasama demi menciptakan aliansi strategis pemasaran global. Atas hal ini mereka menggambarkan kerjasama keduanya sebagai 'perusahaan dengan semangat baru.'

Penggabungan ini sebenarnya sudah lama direncanakan. Namun baru terlaksana setelah Chrysler dinyatakan bangkrut oleh pemerintah Amerika Serikat.

Imbas Konflik Israel-Iran, Emas Sumbang 0,08 Persen ke Inflasi RI April 2024 

Sesuai bab 363 dari Kode Kebangkrutan, Chrysler butuh persetujuan kedua pihak, termasuk Fiat untuk penjualan set perusahaan ini. Dan itu artinya perusahaan merger ini akan mulai berjalan dalam waktu 60 hari atau paling cepat 30 hari. 

"Saya akan membiarkan orang lain mengambil alih transformasi Chrysler dan Fiat," kata CEO Chrysler, Bob Nardelli, seperti dilansir CarKeys, Jumat 1 Mei 2009.

Bila semua sesuai rencana, maka perusahaan baru ini 55 persennya akan dimiliki Voluntary Employee Beneficiary Association, 10  persen oleh Pemerintah Kanada dan Amerika Serikat, sedangkan 20 persen lagi milik Fiat.

Menko Airlangga menerima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Perkuat Komitmen Aktif dalam Tatanan Dunia

Menjadi anggota OECD memungkinkan Indonesia memperkuat komitmen konstitusionalnya untuk berpartisipasi dalam tatanan dunia.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024