Mobil Listrik Diklaim Lebih Merusak Lingkungan

Mobil listrik Tesla Model S
Sumber :
  • www.reuters.com

VIVAnews - Produsen otomotif saat ini gencar mengalihkan fokus ke tenaga alternatif selain bahan bakar minyak. Hal ini dikarenakan selain sumber daya alam tersebut jumlahnya semakin sedikit dan sukar untuk diperbarui.

Sementara itu mesin listrik diklaim tidak menimbulkan emisi gas buang sama sekali. Padahal, dilansir dari situs Autoevolution Rabu, 17 Desember 2014, sebuah studi yang dilakukan oleh salah satu badan sains di Amerika Serikat (AS) menunjukkan fakta yang sebaliknya.

Mereka mengatakan bahwa penggunaan mesin berenergi listrik justru membuat polusi udara semakin parah. Bagaimana caranya?

Rupanya studi tersebut dilakukan dengan cara melihat dari mana sumber listrik yang digunakan untuk mengisi ulang baterai. Fakta yang mereka dapatkan adalah di AS, sebanyak 39 persen energi listrik yang dihasilkan untuk keperluan negara tersebut berasal dari pembangkit listrik tenaga uap.

Untuk menghasilkan panas, pembangkit listrik ini membutuhkan batubara. Sumber alam inilah yang memicu 86 persen jumlah kematian akibat polusi udara yang dihasilkan dari pembakarannya.

Sementara itu bila mobil menggunakan bahan bakar etanol, maka angka polusinya lebih besar 80 persen dibandingkan dengan polusi dari mesin konvensional.

Itu sebabnya beberapa negara maju mulai mengganti pembangkit listrik mereka dengan yang lebih ramah lingkungan, seperti tenaga angin, air dan sinar surya. Masing-masing memang memiliki kelebihan dan kekurangan, terutama dalam hal iklim. Ini yang membuat energi alternatif masih kurang bisa berkembang dan sulit menggantikan energi yang dihasilkan dari sumber daya alam seperti minyak, gas dan batubara. (ms)

Baca juga:

Di Rakernas, PDIP Siapkan Langkah Strategis Pasca Pemilu 2024
Anak tantrum.

Mengenal Tantrum Manipulatif dan Tantrum Frustasi pada Anak, Para Orang Tua Harus Tahu

Orang tua tidak perlu khawatir karena tantrum anak adalah hal yang wajar. Orang tua dapat mengatasi tantrum anak dengan benar melalui identifikasi jenis tantrum.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024