FOTO: Inikah yang Disebut Kuburan Mobil?

Beberapa bangkai mobil yang ada di tengah hutan di kota Riddarhyttan
Sumber :
  • Jalopnik

VIVAnews - Perang memang tidak hanya menimbulkan banyak korban jiwa, akan tetapi juga berdampak pada hancurnya ribuan jenis kendaraan bermotor yang ikut terkena ledakan dan hancur akibat serangan senjata api dan roket.

Dilansir dari situs Jalopnik, Senin 22 Deesmber 2014, sebuah hutan di negara Swedia menjadi saksi ribuan bangkai kendaraan bermotor yang dulunya menjadi kendaraan sehari-hari masyarakat yang hidup di Benua Eropa.

Hutan yang terletak di kota kecilĀ  Riddarhyttan, Swedia, ini tadinya terkenal dengan hasil tambang cerium, bahan alam yang kerap digunakan sebagai campuran bahan bakar untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor.

Selain sebagai tambang, di era 1950-an tempat ini juga dijadikan sebagai tempat menimbun bangkai kendaraan oleh salah satu penduduk setempat. Berbagai model mobil dari merek Volvo, Saab, Fords, Sunbeams, Buicks, Volkswagens, Opels, dan Fiat yang sudah tidak bisa digunakan kembali dikumpulkan di tempat ini.

Kuburan mobil yang dimiliki oleh dua bersaudara ini sempat terkenal sebagai tempat untuk mencari suku cadang yang langka ditemukan di pasaran. Namun bisnis ini hanya bertahan hingga tahun 2010 saja.

Menurut pemilik terakhir tempat ini, jama dulu rata-rata ia berhasil menjual sekitar 250 unit bangkai mobil berbagai merek. Nilai keseluruhan mobil-mobil yang usianya lebih dari 20 tahun ini diperkirakan mencapai US$150 ribu, atau sekitar Rp1,8 miliar.

Kini tempat ini sudah tak bertuan, dan andaikan masih ada yang ingin mencari suku cadang langka, mereka harus menembus lebatnya hutan untuk bisa mencapai lokasi.

Baca juga:

Sandiaga soal Peluang Gabung Prabowo-Gibran: Sesuai Namanya Partai Persatuan
Proses evakuasi korban tewas akibar banjir dan longsor di Luwu. (Foto: Basarnas Sulsel).

Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya

Jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor menimpa Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bertambah. Kini sudah sebanyak 13 orang. Seorang korban lansia baru ditemukan tim.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024