- YouTube
VIVA.co.id - Sering dijumpai di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) logo larangan menggunakan telepon genggam berupa handphone dicoret. Pastinya ini dilakukan pengelola bukan tanpa sebab.
Asal muasal larangan ini adalah karena telepon genggam mengeluarkan frekuensi yang dapat mengeluarkan bunga api, meskipun apinya sangat kecil, dengan ukuran sekitar satu mikron. Tak hanya itu, rupanya menggunakan telepon genggam juga bisa menghilangkan konsentrasi dan lupa diri, yang bisa memicu timbulnya kecelakaan.
Hal ini pun terjadi pada seorang pria pengemudi mobil sedan asal Arab Saudi, yang sedang mengisi bahan bakar bensin. Dilansir dari Emirates247, Kamis 12 Februari 2015, karena asyik berbincang melalui ponselnya, pria yang tak disebutkan namanya itu langsung masuk ke dalam mobil dan menempatkan dirinya di belakang kemudi.
Ia tidak memperhatikan bahwa selang pengisian bensin masih menancap di lubang tangki bensin mobil.
Sontak saja, salah seorang petugas SPBU yang melihat hal itu mencoba memberitahu si pengemudi, namun usahanya gagal. Selang yang masih menempel di bibir tangki mobil itu pun membuat dispenser bensin tertarik, sehingga copot dan ambruk.
Karena adanya gesekan logam, api terpercik dan membuat SPBU itu pun kebakaran. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, termasuk si petugas SPBU.
Sementara itu, si pemilik mobil sedan berkelir abu-abu itu kini sedang dalam pencarian petugas, dengan bermodalkan rekaman kamera CCTV.
Anda dapat melihat videonya di bawah, atau klik tautan ini:
Baca juga:
