- Autoevolution
VIVA.co.id - Salah satu daya tarik Humvee adalah tampilannya yang besar dan gagah. Di medan perang, mobil ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari mobil perang hingga ambulans.
Dilansir dari Carbuzz, Rabu 9 Juli 2015, pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk mengizinkan departemen pertahanan mereka menjual Humvee yang kini sudah tidak digunakan lagi.
Keputusan ini, tentu saja mendapat sambutan yang meriah dari masyarakat yang gemar mengoleksi semua hal yang berhubungan dengan peperangan. Dijual dengan harga mulai dari US$10 ribu, atau setara dengan Rp133,4 juta, sebanyak 1.100 Humvee laku terjual.
Namun, ternyata sang pemilik baru tidak bisa dengan segera mengendarai mobil ini di jalanan umum. Penyebabnya adalah tidak adanya surat-surat resmi yang bisa digunakan untuk mengurus pelat nomor.
Setelah menunggu berbulan-bulan, akhirnya para pemilik Humvee eks perang bisa sedikit lega, setelah pemerintah dan pihak lelang memiliki solusi untuk masalah tersebut. Tetapi, lagi-lagi pemilik Humvee terganjal peraturan lain.
Peraturan yang dimaksud adalah mengenai uji emisi kendaraan bermotor. Saat digunakan sebagai kendaraan perang, Humvee mendapat dispensasi dalam hal emisi gas buang. Namun, setelah diubah kepemilikannya, semua Humvee harus mengikuti uji emisi.
Hampir bisa dipastikan mobil ini tidak akan lolos uji, karena mesin yang digunakan sudah terlalu tua dan tidak bisa menghasilkan gas buang yang minim polusi. Satu-satunya solusi, pemilik harus mengganti mesin, yang biayanya bisa mencapai setengah dari harga mobil tersebut. (asp)