Begini Cara Komunitas Motor Antik Meriahkan HUT RI

Bridgestone 90 Sport 1971.
Sumber :
  • www.visordown.com
VIVA.co.id
Pecinta Mega Pro Tumpah Ruah di Jakarta
- Berbagai cara digelar untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-70. Salah satunya yang dilakukan para biker dan pecinta motor antik di Yogyakarta. Mereka menggelar bazar khusus asesoris motor antik maupun kustom yang unik di Lapangan Graha Wahanabakti, Kota Yogyakarta, Sabtu, 15 Agustus 2015.

Royal Enfield 600cc Dua Silinder Segera Menyapa

Beragam jenis suku cadang maupun asesoris motor antik ada di tempat ini. Mulai dari dari suku cadang motor tahun 1930-an hingga motor tahun 80-an dijajakan pedagang dengan harga miring. Para pecinta motor tua pun tumpah ruah di area bazar tersebut memburu asesoris antik untuk tunggangannya.
Motor Bebek Jadul Honda Muncul Lagi, Tapi Harganya Mahal


Selain ikut memeriahkan HUT RI ke-70, kegiatan bazar motor antik ini juga sekaligus memperingati hari jadi Motor Antik Club Indonesia (MACI), yang dipusatkan di Yogyakarta. Komunitas motor tua ini menggelar berbagai kegiatan kolaborasi seni budaya.


Ajang ini juga dimanfaatkan para komunitas motor untuk silaturahmi antara pedagang dan pembeli, atau sesama komunitas untuk bertukar informasi terkait tunggangan. Sebab, selama ini, antara pedagang, pembeli sesama komunitas hanya bertransaksi atau berbagi informasi lewat
online
.


Joko Suroni, salah seorang pedagang suku cadang motor antik, mengaku diuntungkan dengan adanya kegiatan ini. Joko pun mampu meraup keuntungan melebihi acara-acara lainnya.


"Kalo even besar gini cukup menguntungkan. 100 persen dibanding acara biasa. Yang paling laku asesoris seperti lampu-lampu sama mesin paling laku," kata Joko.


Sementara itu, Syukri, pedagang helm antik, juga mengaku mendapat keuntungan lebih dari keikutsertaannya di bazar motor antik ini. "Lumayan, kadang ini buat ajang ketemu pedagang, tambah akrab sama kita. Yang paling laris itu (helm) film Chips Warkop," tuturnya.


Bagi para pecinta motor antik, mencari suku cadang asli dan cocok untuk karakter motor tunggangannya sangat sulit. Namun dengan diadakannya acara ini, para pecinta motor sangat terbantu, sekaligus bisa berinteraksi dengan pedagang dan sesama pecinta motor antik untuk berbagi informasi.


"Cukup susah nyari sparepart, harganya juga variatif. Semakin lama barangnya semakin mahal biasanya. Nampaknya cukup lengkap, tromol-tromol tua masih ada itu disini," kata Putut Priangga, pembeli asesoris.


Untuk harga yang ditawarkan di bazar motor antik ini cukup bervariasi, tergantung keberadaan barang dan keasliannya. Untuk cup lampu motor tua, helm dan pernak-pernik motor dibanderol mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.


Sedangkan untuk suku cadang hingga mesin, para bikers nampaknya harus merogoh kocek dalam. Pasalnya, harga yang dipatok mulai dari Rp2,5 juta hingga puluhan juta rupiah.


Nuryanto / tvOne Yogyakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya