Tips Jitu Musim Hujan: Tukar Ban Mobil Depan ke Belakang

Banjir di Kelapa Gading
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya
- Kemarau panjang hampir berakhir. Namun, bagi pemilik mobil, musim penghujan tentu wajib diwaspadai, agar terhindar dari risiko kecelakaan. Sebab, kendaraan yang digunakan saat musim panas atau kemarau, bisa memengaruhi kondisi mobil.

V-Belt Motor Matik Putus Sebenarnya Bisa Diantisipasi

Hal ini pula yang membuat pereli nasional, Rifat Sungkar, memberikan beberapa tips yang perlu diperhatikan pengendara mobil, jika akan berkendara di musim hujan, yaitu:
Motor Injeksi Mati Mendadak di Tengah Jalan, Ini Penyebabnya


Pertama
, sebelum melakukan perjalanan di musim hujan, ada baiknya
cross
atau tukar posisi roda mobil dengan posisi menyilang, yaitu ban depan kiri dipindah ke belakang sebelah kanan, serta ban depan kanan dipindahkan ke belakang sebelah kiri.


“Karena selama ini ketika di jalanan panas, ban depan itu jauh kemakan dibanding ban belakang. Sementara, kalau hujan
handling
itu berada di depan yang harus bisa melakukan berbagai macam,” ujar Rifat.


Kedua
, isi angin ban mobil sesuai dengan ketentuan atau standar dari pabrikan. Secara detail bisa dilihat dari stiker yang tertempel di pintu mobil sebelah kanan.


“Jangan percaya katanya-katanya, yang coba-coba tekanan diisi 28, 30, atau 35. Mobil besar kecil kan beda ukuran, jadi tekanan juga berbeda,” kata Rifat.


Ketiga
, ada baiknya, sewaktu membuka roda beberapa bagian di velg dan sambungan lainnya dibersihkan dari debu. Jika terjadi
noise
saat dikendarai, bisa saja akan berdampak pada rem baret dan bahkan bisa saja terjadi macet.


Keempat
, sempatkan untuk melakukan pemolesan pada bagian kaca depan. Hal ini lantaran biasanya karena musim panas karet wiper menjadi retak. Dan itu akan berdampak kurang maksimalnya jika menyapu air.


“Kalau siang memang pecah sinar, tapi kalau malam itu jadi
blocking vision
. Jadi kalau mau poles kaca minimal bagian depan saja, karena setelah dipoles biasanya ada lapisan dan itu bisa membantu air jatuh dengan sendirinya,” tuturnya.


Kelima
, perhatikan posisi semburan air wiper. Usahakan, agar air yang keluar sejajar dengan posisi pandangan mata pengendara.


“Kalau airnya ke atas, air belum jatuh tapi sudah kebawa wiper. Kalau ke bawahan pas kencang, pas disemprot makin ke bawah lagi, karena itu ada aerodinamik,” katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya