- Morebike
VIVA.co.id – Sebenarnya melakukan putar balik atau u-turn pada sepeda motor merupakan hal sederhana. Namun tentu itu berlaku bagi pengendara yang sudah tahu betul tekniknya. Jika tidak, tentu akan kerepotan dan butuh beberapa gerakan agar motor bisa memutar sempurna, tanpa melenceng jauh yang meningkatkan risiko keselamatan Anda.
Biasanya hal yang dilakukan para pengendara sepeda motor saat akan melakukan u-turn adalah mengurangi kecepatan kendaraan. Pengendara pasti tak ingin mengambil risiko motor mahalnya terjatuh saat memutar balik. Tetapi sebenarnya ada teknik yang bisa dilakukan tanpa harus motor benar-benar berhenti dahulu.
Seperti dilansir Visordown, Selasa 31 Januari 2017, Anda bisa melakukan u-turn dengan mulus hanya dengan mengontrol kecepatan motor melalui kopling dan rem belakang. Ini penting untuk memodulasi kecepatan tunggangan. Catatan yang perlu digaris bawahi, jangan gunakan rem depan, karena akan mengganggu keseimbangan. Dijamin jika menggunakan kontrol kecepatan dengan rem depan, kaki pada akhirnya akan ikut turun ke aspal untuk jaga keseimbangan.
Meski demikian, jangan sembarang melakukan u-turn tanpa memeriksa kondisi lalu lintas saat Anda tengah melakukannya. Pastikan lalu lintas aman dari kedua arah. Anda tentu tak ingin bukan ada mobil atau motor yang tiba-tiba menyeruduk. Perhatikan pula kaca spion untuk melihat keadaan di belakang.
Gerakan badan yang bersifat lentur mengikuti laju motor juga bisa membantu Anda menyeimbangkan kendaraan. Usahakan badan tak kaku atau tegak, karena motor akan kesulitan melakukan u-turn dengan sempurna. Geserkan badan sedikit ke luar, akan membantu mendapatkan perasaan seimbang saat berbelok. Selamat mencoba. (ren)
Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil
Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.
