Penasaran, Berapa Biaya Perawatan Rutin Mobil Tesla?

Servis Mobil Tesla. Foto: Autoevolution.
Sumber :
  • Autoevolution.

VIVA – Saat bicara mengenai mobil listrik Tesla, maka ada tiga hal yang mungkin terlintas di pikiran kita, yakni kencang, canggih, dan juga mahal. Itulah mengapa, kendaraan tersebut masuk kategori premium yang tak semua orang bisa membelinya.

Jokowi: Indonesia Bisa Produksi 1,6 Juta Motor Listrik, tapi Baru 100 Ribu Unit

Menariknya, bukan hanya harga unitnya saja yang mahal, biaya perawatan rutinnya juga terlampau tinggi. Lantas, berapa dana yang harus disiapkan untuk menjaga performa serta tampilan mobil Tesla?

Perlu diketahui, sejumlah komponen yang tertanam di tubuh mobil listrik berbeda dengan mobil bermesin bensin. Namun, ada beberapa bagian di kendaraan nonemisi tersebut yang memerlukan semacam pelumasan.

Momen Fortuner Korekan Balap Dipermalukan Mobil Listrik Standar

Disitat VIVA Otomotif dari Autoevolution, Kamis 23 Desember 2021, pemilik kendaraan listrik memang tidak perlu melakukan pergantian oli, akan tetapi mereka perlu melumasi kaliper rem setiap tahunnya, atau setelah 20 ribu kilometer perjalanan—tergantung mana yang tercapai lebih dulu.

Servis Mobil Tesla. Foto: Autoevolution.

Photo :
  • Autoevolution.
Tak Banyak Tombol Fisik di Cloud EV, Ini Kata Wuling

Berdasarkan keterangan di laman tersebut, pemilik mobil Tesla Model 3 harus mengeluarkan biaya penggantian oli sebesar Rp600 ribuan untuk tiga kali pelumasan kaliper.

Bukan hanya itu, mereka juga mesti mengeluarkan dana sekira Rp16,5 jutaan untuk sekali melakukan pergantian ban khusus yang disarankan, yakni Michelin Primacy MXM4. Biasanya, pemilik baru akan menggantinya saat sudah menempuh jarak 48.280 kilometer.

Kabarnya, ban yang digunakan mobil listrik dua kali lebih cepat haus dibandingkan mobil konvensional. Itulah mengapa, sang pemilik dituntut terus memantaunya secara rutin.

Servis Mobil Tesla. Foto: Autoevolution.

Photo :

Selain pelumasan dan ban, Tesla Model 3 juga memerlukan penggantian atap kaca dan kaca depan yang tergores akibat serpihan batu. Hal tersebut memerlukan tambahan biaya Rp40 juta untuk biaya perawatan. Masing-masing sekira Rp17,2 juta untuk atap kaca, Rp15,7 juta untuk kaca depan, dan sisanya untuk printilan kecil lain.

Berbeda dengan mobil konvensional, perawatan mobil listrik memang terbilang rumit. Lebih lagi, lokasi perbaikan atau bengkelnya belum terlalu banyak. Maka, dengan demikian, sang pemilik belum memiliki alternatif lain ketika harus melakukan pengecekan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya