Sedan Direncanakan Bebas Pajak Barang Mewah Mulai Maret

Prototipe sedan Toyota Limo (Vios) versi CNG
Sumber :
  • VIVAnews/Sandy Adam Mahaputra

VIVA – Nasib status mobil sedan di Tanah Air, tak lama lagi sepertinya akan berubah. Pemerintah hingga kini terus mengupayakan, agar sedan dapat terlepas dari beban pajak barang mewah.

Neraca Perdagangan RI Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi Indonesia

Dengan begitu, harga sedan nantinya bakal dijual lebih murah dari saat ini dan menjadi pilihan baru mobil favorit masyarakat di Tanah Air.

Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, draf usulan terkait penghapusan pajak barang mewah telah berada di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan tengah dibahas Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu. Dia menyebut diprediksi revisi tersebut rampung bulan depan, Maret 2018.

Neraca Perdagangan Oktober Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

“Kami ingin revisi struktur perpajakan industri otomotif, termasuk Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Kami berharap untuk sedan tidak lagi jadi barang mewah,” ucap Airlangga, seperti dikutip dari situs resmi Kemenperin, Senin 12 Februari 2018.

“Mungkin kuartal I ini bisa diselesaikan. Drafnya sudah dikirim dari tahun kemarin,” lanjut Airlangga.

RI Dorong ASEAN 'Tinggalkan' Dolar AS, Ini Keuntungannya

Selain bertujuan untuk pasar dalam negeri, upaya ini dimaksudkan agar para produsen otomotif di Tanah Air makin giat memproduksi sedan. Apalagi, kebutuhan dan permintaan sedan di luar negeri cukup besar. Tentu saja, hal ini dianggap sebagai peluang yang menjanjikan agar dapat menggenjot pasar ekspor otomotif nasional.

“Salah satu sasarannya adalah Australia, karena pabrik mobilnya di sana sudah banyak tutup. Nah, ini kesempatan yang bagus bagi Indonesia untuk masuk di pasar Australia,” paparnya.

Ilustrasi ekspor impor.

Neraca Perdagangan Januari Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi RI

Bank Indonesia (BI) menilai surplusnya neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2024 akan menopang ketahanan eksternal perekonomian RI ke depan.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2024